Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi, Ani Gustini.

PAD Pemkab Bekasi Lewat Pajak, Terus Digenjot

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Pajak daerah sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Bekasi, terus digenjot. Terkait hal itu, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) memperkuat tim untuk bekerja sama dalam meraih hasil optimal pajak daerah yang menjadi sumber PAD tahun 2024.

“Untuk PAD di tahun 2024 targetnya lebih besar dibandingkan sebelumnya, target sudah tercapai dan kami masih mencari sumber PAD dari sektor lain,” ujar Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi, Ani Gustini, kemarin.

“Saat ini kami bersama tim sedang fokus pada apartemen dan tengah melakukan verifikasi. Agar bisa diketahui, kegunaan apartemen setelah terjual oleh developer,” katanya.

Disebutkan, untuk sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2024 mengalami peningkatan. Hasil verifikasi ada sembilan kecamatan dari 23 di Kabupaten Bekasi yang mengalami kenaikan yang signifikan.

“Sejauh ini 11 SKPD sudah mencapai target. Tetapi ada beberapa yang harus kita targetkan, karena ada yang sudah melampaui dan tercapai target dan ada juga yang masih di bawah,” katanya.

Diketahui tahun 2024, Bapenda Kabupaten Bekasi menargetkan PAD sebesar Rp 2,672 triliun dari tujuh sektor pajak. Ketujuh sektor tersebut terdiri dari Pajak Barang Jasa Tertentu (PBJT) pajak reklame, pajak air tanah, pajak sarang burung walet, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBBP2) dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).

Diharapkan, jika PAD semakin meningkat, pembangunan akan semakin meningkat dan merata di semua wilayah. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat pun akan semakin meningkat. (jonder sihotang)