MAJALENGKA (IndependensI.com) – Pilkada Bupati Majalengka semakin semarak. Berbagai pihak pun melalukan semacam survei tentang peluang para kandidat. Seumpama Pilkada Majalengka dilaksanakan pada hari ini pasangan Maman Imanuhaq (Maman) – Jefry Romdoni (Jefry) keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara sebesar 43,6 persen.
Demikian hasil survei Etos Insitut yang dirilis Sabtu (13/1/2018) malam. Urutan kedua ditempati pasangan Karna Sobahi – Tarsono Mardiana yang memperoleh 31,4 persen suara dan tempat ketiga diduduki pasangan Sanwasi – Taufan Ansyar dengan 25 persen suara.
Direktur Eksekutif Etos Institut, Irwan Suhanto, menjelaskan, survei dilakukan pada 10 -13 Januari 2018, melibatkan 600 responden dengan margin of eror dua persen. Responden dalam survei ini adalah warga berusia minimum berusia 17 tahun atau sudah menikah, tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Majalengka.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. “Responden terpilih diwawancara lewat tatap muka,” kata Irwan Suhanto Minggu (14/1/2018).
Menariknya, pasangan Karna Sobahi – Tarsono Mardiana adalah pasangan paling populer. Hasil survei menunjukkan, tingkat pengenalan publik terhadap pasangan yang diusung Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) itu mencapai 97 persen. Sementara Maman-Jefry 91 persen dan Sanwasi – Taufan Ansyar 85 persen.
Namun untuk tingat penerimaan publik pasangan Maman – Jefry tertinggi yakni 97 persen, diikuti Karna Sobahi – Tarsono Mardiana dengan 89 persen dan Sanwasi – Taufan Ansyar sebesar 88 persen.
Tingkat penerimaan ternyata berbanding lurus dengan pilihan responden terhadap calon bupati – wakil bupati. Ketika ditanya, “Siapakah pasangan bakal calon bupati – wakil bupati yang layak menjadi pemimpin di Kabupaten Majalengka?” Sebanyak 43,6 persen responden memilih Maman –Jefry. Sementara Karna Sobahi – Tarsono Mardiana diminati 31,4 persen responden dan Sanwasi – Taufan Ansyar mendapat 25 persen.
Hasil survei juga mengungkap sebagian besar responden, 29 persen, mengetahui nama – nama calon Bupati Majalengka dari pembicaran dengan orang lain. Sementara yang mengetahui dari media massa sebesar 19 persen dan dari media sosial sebesar 11 persen.
Irwan Suhanto menuturkan, hasil Pilkada Majalengka Juni mendatang masih mungkin berubah dari hasil survei.
” Keterpilihan pasangan calon dipengaruhi beberapa faktor seperti materi kampanye, model sosialisasi, kerja mesin penenangan, teknik – strategi pemenangan dan dinamika politik dari waktu ke waktu,” ujar dia.
Putra