Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara  PT Padigital Graha Utama (PADIGITAL) dan Asosiasi Forum BUMDes Indonesia (FBI) di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

PADIGITAL dan Forum BUMDes Teken Aliansi Strategis: Petani Siap Menuju Era Digital Berdaya

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Angin perubahan digital berhembus hingga ke pelosok desa. PT Padigital Graha Utama (PADIGITAL) dan Asosiasi Forum BUMDes Indonesia (FBI) resmi menjalin aliansi strategis yang menjadi tonggak penting dalam revolusi ekonomi desa berbasis teknologi. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini berlangsung di kantor Ditjen Pembangunan Daerah Tertinggal, Jakarta, Rabu (25/6), menandai dimulainya gerakan transformatif bertajuk “Desa Digital Berdaya.”

Melalui inisiatif ini, PADIGITAL dan FBI ingin menghadirkan lompatan besar dalam sektor pertanian dan distribusi komoditas desa melalui digitalisasi, dengan semangat mendorong kemandirian, keadilan ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan dari akar rumput.

“Digitalisasi bukan tren sementara. Ini adalah pondasi masa depan ekonomi desa yang mandiri dan berkeadilan. Kami ingin teknologi menjadi alat pemberdaya, bukan pemisah,” ujar Surya Kurniadi selaku Pendiri sekaligus Direktur Utama PADIGITAL.

Langkah strategis ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), yang menilai kerja sama ini sebagai cetak biru pembangunan desa berbasis teknologi, sejalan dengan visi nasional Bangun Desa, Bangun Indonesia.

sebelum melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara  PT Padigital Graha Utama (PADIGITAL) dan Asosiasi Forum BUMDes Indonesia (FBI) di Kemendes PDTT, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

FBI Jadi Navigator Hulu Ekosistem Digital Desa

Dalam skema kerja sama ini, FBI mendapat mandat untuk menahkodai sektor hulu, termasuk pengelolaan gudang, sertifikasi agen, dan pengawasan distribusi komoditas desa. Semua proses didukung sistem resi gudang digital dan platform lelang elektronik, menjamin transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas.

Untuk menghindari risiko monopoli dan menciptakan keseimbangan peran, PADIGITAL secara inovatif membagi ekosistem menjadi dua sektor besar: hulu dan hilir. Kedua sektor ini akan dikelola oleh entitas berbeda, masing-masing dengan teknologi yang dikembangkan khusus sesuai kebutuhan dan karakteristik aktivitasnya.

Rumah Padigitall: Pusat Aktivitas Digital Desa

Sebagai bagian dari roadmap jangka panjang, PADIGITAL berencana mendirikan “Rumah Padigitall” di setiap kabupaten dan desa. Fasilitas ini akan menjadi episentrum ekonomi digital lokal, lengkap dengan gudang penyimpanan, balai lelang, serta sistem informasi harga dan distribusi secara real-time. Inisiatif ini diharapkan menjadi pelindung petani dari permainan harga dan tengkulak yang merugikan.

“Kami ingin menciptakan pasar yang adil dan berkeadilan bagi petani, serta membangun rantai distribusi yang efisien, transparan, dan berbasis teknologi,” jelas Surya.

Obor Perubahan dari Desa untuk Indonesia

Kerja sama ini diyakini akan menjadi katalisator perubahan fundamental dalam sistem pertanian dan distribusi nasional. Dengan pendekatan desentralisasi digital, gerakan ini menunjukkan bahwa inovasi tidak harus datang dari kota besar, tapi bisa menyala dari desa—dan menerangi seluruh nusantara.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara  PT Padigital Graha Utama (PADIGITAL) dan Asosiasi Forum BUMDes Indonesia (FBI) di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Lebih dari sekadar perjanjian formal, kolaborasi antara PADIGITAL dan FBI adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong modern, menjawab tantangan zaman dengan solusi berbasis komunitas dan teknologi.

“Ini bukan akhir, tapi awal dari gerakan besar. Kami ingin desa tidak hanya menjadi objek pembangunan, tapi pelaku utama dalam transformasi digital Indonesia,” pungkas Surya penuh optimisme.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *