JAKARTA (Independensi.com) – Sutan Raja Darianus Lungguk Sitorus atau yang sering kita dengar dengan nama panggilannya DL Sitorus diinformasikan meninggal dunia. Pengusaha DL Sitorus dilaporkan meninggal dunia sesaat sebelum terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Jakarta, Kamis (3/8/2017). DL Sitorus seyogianya terbang ke Medan dari Cengkareng menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 188 Cengkareng – Medan sekitar pukul 13.35 WIB.
Namun ketika sudah duduk di bangku kelas bisnis DL Sitorus ditemukan oleh pramugari sudah tidak bergerak dan diduga sudah bernyawa lagi atau meninggal. Pramugari sempat bertanya apakah ada diantara penumpang berprofesi sebagai dokter karena ada salah satu penumpang yang sakit.
Beberapa penumpang mendekati tempat duduk DL Sitorus dan mengambil foto saat penanganan oleh penumpang dan awak kabin. Awak kabin lalu melapor ke petugas darat Garuda untuk dilanjutkan ke petugas bagian kesehatan bandara Soekarno-Hatta untuk tindakan penyelamatan. “Tetapi nyawa DL Sitorus tidak tertolong lagi,” kata seorang sumber Independensi.com di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (3/8/2017).
Belum diketahui penyebab meninggalnya pengusaha kaya asal Sumatera Utara ini. Namun berdasarkan informasi dari sumber yang layak dipercaya diduga karena penyakit jantung. DL Sitorus lahir di Parsambilan 12 Maret 1938.
Salah seorang penumpang yang satu pesawat dengan DL Sitorus bernama Ir Astra Yudha Bangun yang juga merupakan anggota DPRD Sumatera Utara menyampaikan dalam pesan di WhatsApp bahwa pengusaha DL Sitorus diduga meninggal di atas pesawat, tepatnya di kelas bisnis. Akibatnya, pesawat yang ditumpanginya tertunda keberangkatan hingga pukul 15.12 WIB.
Astra Yudha dalam pesan WhatsApp Grup Anggota DPRD Sumut Kamis (3/8/2017) menyebutkan “DL Sitorus meninggal dunia di Pesawat GA 188, setelah boarding. Pesawat seharusnya berangkat pukul 13.35 sampai saat ini masih belum berangkat”.
Informasi tersebut cepat beredar di kalangan anggota DPRD Sumut. Anggota DPRD Sutrisno Pangaribuan lalu mencoba mengkonfirmasi ke Astra Yudha Bangun dan informasi itu dibenarkan. ” Saya mendapat informasi dari Astra Yudha Bangun bahwa DL Sitorus meninggal di pesawat di Cengkareng,” kata Sutrisno kepada Independensi.com, Kamis (3/8/2017) sore.
DL Sitorus merupakan salah satu pengusaha kaya asal Sumatera Utara. Berdasakan data penghasilannya yang berasal dari perkebunan kelapa sawit Rp 600 Milyar pertahun. Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2010-2012 penghasilan DL Sitorus dari PT. Torganda miliknya mencapai Rp. 1,3 Triliun.
Dikalangan masyarakat DL Sitorus lebih dikenal sebagai Pengusaha Kelapa Sawit. PT.TORGANDA adalah perusahaan yang dimiliki oleh DL Sitorus. Mungkin masih ada lagi perusahaan yang dimiliki oleh DL Sitorus sampai Dia bisa masuk deretan Orang Terkaya di Indonesia sampai saat ini. Bahkan Dia sempat bermasalah dengan Hukum,yang mengakibatkan dirinya di penjara.
Dia tergolong pemuda dari Suku Batak yang sukses dari Perantauan dan membuat bangga kedua Orang Tuanya. Namun dia dipenjara karena melakukan pembakaran hutan untuk bisnis kayunya padahal katanya yang dia babat termasuk hutan lindung. Opung Sitorus dijuluki Raja Hutan. Sebab kawasan yang dikuasai, konon seluruh wilayah Sumatera bagian Timur sampai ke Sumatera bagian Utara. (Independensi.com/kris kaban)
Usia memang rahasia Tuhan.