JAKARTA (IndependensI.com) – Sebagian besar bursa saham Asia mengalami penurunan indeks pada pembukaan Kamis (29/3/2018) ini. Banyak investor melepas sahamnya sebelum long weekend dalam rangka Paskah.
Kabar lawatan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un ke China mendorong harapan baru untuk terciptanya stabilitas Semenanjung Korea. Namun kabar tersebut belum cukup untuk menggairahkan pasar. Investor masih harap-harap cemas dengan imbas perang dagang Amerika Serikat dan China, serta anjloknya kepercayaan terhadap perusahaan di bidang teknologi.
Saham Facebook pekan lalu anjlok cukup dalam menyusul terungkapnya penyedotan data secara diam-diam oleh pihak luar. Media sosial yang digunakan sekitar 2 miliar orang itu terus memperbaiki diri untuk memulihkan kepercayaan publik.
Saham Tesla, Amazon, Twitter, dan perusahaan induk Google yaitu Alphabet, juga terkoreksi di bursa Nasdaq. Indeks saham teknologi itu turun 0,9 persen pada penutupan perdagantan Rabu (28/3/2018) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Indeks Dow dan S&P 500 juga mengalami penurunan. Anjloknya indeks masih tertahan oleh kabar bahwa ekonomi AS pada Oktober-Desember 2018 diperkirakan tumbuh lebih cepat dibanding prediksi sebelumnya.
Di Asia, bursa Hong Kong turun 0,5 persen, setelah sehari sebelumnya anjlok 2,5 persen. Di Shanghai dan Sydney terjadi penurunan sebesar 0,4 persen. Bursa Seoul turun tipis 0,1 persen. Penurunan juga terjadi di Wellington dan Taipei.
Hal berbeda terjadi di Tokyo yang mengalami kenaikan sebesar 0,6 persen pada sesi perdagangan pagi. Faktor pendorongnya adalah penurunan nilai tukar yen terhadap dolar AS. Bursa Singapura juga naik 0,8 persen.
Pedagang di Hong Kong, Sydney, Singapura, dan Wellington, cenderung bergerak lamban jelang berakhirnya kuartal pertama tahun ini yang berbarengan dengan libur Paskah mulai Jumat (30/3/2018).