JAKARTA (IndependensI.com) – Alessandro Del Piero dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara, Kamis (17/5/2018) pukul 08.00 WIB. Legenda sepakbola timnas Italia dan Juventus itu mendarat di Medan setelah menempuh 14 jam penerbangan dari Roma dengan transit di Dubai dan Singapura.
Selama dua hari berada di Medan pemain yang dijuluki “Il Pinturicchio” ini akan melakukan sejumlah kegiatan. Mulai dari coaching clinic, talent scouting, fun football, meet and greet, dan fund raising for Sinabung.
“Saya tahu Medan dan Sumut karena di Seri A ada pemain kelahiran Sumut, Radja Nainggolan. Saya ingin lihat langsung potensi pesepakbola di Sumut yang saya yakin banyak memiliki bakat-bakat hebat seperti Radja,” kata pemain yang mengantarkan Italia meraih gelar juara Piala Dunia 2006 itu.
“Sepakbola Sumut dikenal dengan rap-rap. Bagus kalau gaya permainan itu dijaga dan dikombinasikan dengan main cepat,” jelasnya.
Del Piero juga memuji gairah sepakbola di Tanah Air. “Sepakbola Indonesia punya potensi besar. Suporternya luar biasa. Saya pernah merasakannya saat datang ke Jakarta bersama Calcio Legend,” papar pria kelahiran Conegliano, Italia, 9 November 1974 ini.
Selain mencari pesepakbola berbakat di Sumut yang rencananya akan dikirim berlatih di Belgia, Del Piero juga akan melakukan kegiatan kemanusiaan. Ia akan menggelar fund raising for Sinabung. Malam penggalangan dana untuk korban letusan Gunung Sinabung.
Rencananya Del Piero akan melelang sejumlah memorabilia dan tanda tangannya. Seluruh dana hasil lelang akan disumbangkan untuk warga korban letusan Gunung Sinabung.
“Esensi sepakbola adalah berbagi kebahagiaan. Kerja sama dan saling bantu dengan semangat sportivitas dan fairplay. Kepedulian itu perlu kita tunjukkan sebagai rasa cinta kepada sesama umat manusia,” ungkap Piero yang mengawali karier di klub Padova ini.
Setelah pensiun dari lapangan hijau, Del Piero memang aktif dalam sejumlah kegiataan kemanusiaan. Ia membuat sebuah yayasan bernama ADP10, yang diambil dari nama dan nomor punggungnya saat aktif bermain untuk Juventus.
Alex juga beberapa kali berkontribusi di kegiatan amal.
Pada 1998 ia mendonasikan 5,2 juta lira ke “Fondazione Bambini in Emergenza” (Lembaga Sosial untuk Anak-anak kurang mampu dan penderita HIV/AIDS). Pada 2001 ia jadi duta “Un gol per la ricerca” (kegiatan kemanusiaan untuk penderita kanker). Pada 2010, ia melelang kaos Juventus bernomor 10 untuk lembaga sosial “Un Campo per L’Aquila”.
Pada 1 April 2011, Del Piero merilis kegiatan “ale10friendsforjapan” yang diperuntukkan untuk membantu korban gempa di Jepang. Pada 21 Juli 2012 ia tampil dalam laga charity di Kashima Stadium, yang digagas J. League juga untuk mengumpulkan dana korban gempa di Jepang. Alex juga meluncurkan program 1GOAL untuk pendidikan anak-anak kurang mampu.
Presiden Pro Duta FC Sihar Sitorus menyambut hangat Del Piero di Medan. Ia bahkan akan menemani Del Piero selama berada di Medan. Seperti kita ketahui Sihar adalah salah satu tokoh yang peduli dengan kemajuan sepakbola di Sumut. Selain membangun klub Pro Duta FC, Sihar pernah menjadi Manajer Tim PSMS Medan 2008-2009.
“Kepedulian dan sikap saling asah, asih, asuh itu penting. Del Piero sudah mencontohkan. Dia menginspirasi banyak pihak untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anak tidak mampu dan penyandang disabilitas. Untuk pendidikan, kesehatan, dan banyak hal dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Apa yang dilakukannya bisa kita jadikan pelajaran untuk Indonesia dan di Sumatera Utara khususnya,” papar Sihar Sitorus, yang menjadi inisiator kehadiran Del Piero ke Medan.
Sihar berharap kehadiran Del Piero selama dua hari di Medan dapat mengharumkan nama Sumatera Utara dan Indonesia di pentas sepakbola dunia.