Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan. (foto istimewa)

Anies Harap Konsumen Kembali Tertarik Belanja di Pasar Tradisional

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Pasar Kramat Jati pasca-direvitaliasi pada Selasa (14/8/2018).

Revitalisasi Pasar Kramat Jati ini menghabiskan anggaran sebesar Rp27,1 miliar. Anies mengatakan, pembangunan atau peremajaan pasar-pasar ini ditujukan untuk meningkatkan citra positif pasar-pasar tradisional. Dan diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk kembali belanja di pasar-pasar tradisional.

“Pasar-pasar tradisional, masih memiliki daya tarik bagi konsumen atau pelanggan, karena berada di tengah atau dekat pemukiman. Adanya tawar-menawar antara pembeli dan penjual, dan konsumen dapat mencari barang sesuai harga atau kebutuhannya. Kondisi pasar yang bersih, dilengkapi toilet berstandar tinggi, tentu memberikan kenyamanan bagi masyarakat serta pedagang di pasar,” ujar Anies di lokasi, Selasa (14/8/2018).

Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya melakukan revitalisasi pasar yang ada di DKI Jakarta. Salah satunya, di Pasar UPB Kramat Jati, Jalan Raya Bogor RT14/RW06, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Revitalisasi Pasar Kramat Jati dimulai sejak 2 Juli 2015-31 Mei 2018. Revitalisasi pasar ini cukup berat karena ada sejumlah fasilitas yang juga dilakukan penambahan. Tampilan pasar juga menggunakan Alumunium Composite Panel (ACP) sehingga terkesan lebih modern tampilannya.

Peremajaan mekanikal dan elektrikal juga dilakukan dipasar ini yang meliputi fire hidrant, plumbing air bersih dan kotor dan juga penggantian kabel-kabel lama yang sudah tidak layak lagi.

“Untuk revitalisasi pasar ini menghabiskan biaya kurang lebih Rp27,1 miliar, revitalisasi dilakukan menyeluruh baik pasar dan juga lahan parkirnya,” ujar Arief Nasrudin, Dirut PD Pasar Jaya.

Di dalam revitalisasi pasar tersebut dilakukan sejumlah perbaikan seperti penguatan pondasi connecting bridge, cor parkiran, pengantian plafon, pengecatan dan perbaikan saluran air. Selain perbaikan juga dilakukan pembangunan toilet berstandar A, pembangunan masjid, pembangunan pos keamanan dan perbaikan kantor pengelola (Kantor Pasar).

Untuk Pasar UPB Kramat Jati berdiri dilahan seluas 18.715 meter persegi, sedangkan bangunan dan sarana pendukung seluas 27.874 meter persegi. Sedangkan untuk tempat usahanya sendiri ada sebanyak 1800 TU yang terdiri dari 1.509 kios dan 291 los.

Di samping itu, dalam kegiatan peresmian pasar tersebut juga secara simbolis diberikan bantuan pedagang dan pegawai pasar jaya untuk bantuan gempa bagi saudara-saudari yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bantuan ini dikumpulkan sebagai bentuk rasa persaudaraan dalam kebhinekaan sesama anak bangsa yang diprakarsai melalui gerakan “Pasar Jaya Peduli”. Bantuan ini diberikan secara simbolis oleh Gubernur Anies yang akan diserahterimakan melalui PT Pos Indonesia (Persero).(BM/ist)