JAKARTA (IndependensI.com) – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus memberikan dukungan bagi pengembangan ekonomi masyarakat melalui program-program yang menciptakan pengusaha-pengusaha muda (wirausaha muda) di Indonesia.
Melalui Pelatihan Penumbuhan Minat Kewirausahaan di Kalangan Pemuda 2018, hal tersebut diharapkan dapat terealisasi dengan sangat baik. Pasalnya, keberadaan wirausaha atau para pebisnis muda akan memperkuat kewirausahaan nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Ini adalah lanjutan untuk kepentingan penumbuhan minat dan bakat kewirausahaan pemuda. Sekain itu sebagai lanjuta pelatihan sebelumnya yang dikuti pemuda yang mendaftar seacara online setelah mengikuti peatihan dan praktek dari 700 peserta kemudian menjadi 140 di tahap kedua guna memberi panduan dalam memulai wirasusaha di dalam bidangnya yang digelutinya yang bermula dari komitmen, kejelian melihat peluang dan kedispilinan untuk berikhtiar membiayai,” ujar Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh, di sela-sela Pelatihan Penumbuhan Minat Kewirausahaan di Kalangan Pemuda 2018, ruang Teater Wisma Kemenpora, Selasa (18/08/2018) pagi.
“Pagi ini mentoring Bank Mahasiswa yang merupakan pelaku wirausaha muda yang bergerak pada bidang finansial teknologi dan memberikan fasilitas pembiayaan bagi pelaku wirausaha muda yang didasari dengan kepercayaan dan tidak ada agunan maupun bunga. Tapi yang menjadi titik kuatnya yaitu soal kebersamaan kepercayaan dan tolong menolong. Inilah yang mesti dikuatkan dari sebuah dimensi lain sisi bisnis untuk dapat ditanamkan di dalam sesi hari ini kepada para peserta setelah dilakukan proses mentoring dari para pelatih yang telah berhasil dan motivator yang membakar semangat para wirausaha pemuda,” imbuhnya.
Dikatakannya lagi, pada tahap ketiga akan ada pendampingan untuk memulai wirausaha selain memulai wirausaha dan Kemenpora berperan dalam memfasilitasi pendukungan pembiayaan bagi mereka yang belum memulai dan bagi yang sudah memulai usaha.
“Maka akan dihubungkan dengan lembaga pembiayaan yang hari ini dimulai dari Bank Mahasiswa ini. Pelatihan ini memberikan optimisme dan membuka cara pandang yang positif dengan ditunjukan jalan bahwa usaha disamping hanya mengejar untung cuma ada manfaat yang lain terkait dengan penguatan kepribadian dan itu yang akan terus dikembangkan. Karena bisnis bukan sekedar dagang yang hanya untung rugi saja, namun bisnis lebih dari itu dengan menjawab tantangan yang selalu muncul di depan sana,” imbuhnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Imam Gunawan, menambahkan dalam kesempatan kali ini memberika materi yang tentu lebih teknis. Seperti, masih dikatakannya, kemampuan berkomunikasi bisnis kemudian membangun jejaring, bagaimana cara bernegosiasi hingga membrandingnya.
“Jumlah peserta di tahap kedua sudah mencapai 175 namun yang telah konfirmasi hadir 140 orang karena sebagian juga terlibat di pelatihan volunteer Asian Para Games 2018 yang kebetulan waktunya bersamaaan. Itu tidak masalah tetap kami izinkan kerena mereka terlihat sangat berminat mengikuti kegiatan wirausaha ini. Jadi tercatat hari ini sudah hadir 120 pemuda,” ungkapnya didampingi Sutrija, Ketua Panitia sekaligus Kabid Pemetaan Kewirausahaan Pemuda.
“Kita berikan kelonggaran untuk yang sedang mengikuti pelatihan volunteer dengan diberikan materi dan akan kita ikuti seleksi untuk memasuki tahap ketiga. Tahap ketiga telah mengerucut menjadi 100 peserta yang akan menjadi calon penerima pundi-pundi modal yang mencapai Rp15 juta. Di tahap ketiga nanti mereka akan kami minta untuk menggelar expo untuk memamerkan perencanaan bisnis mereka atau mungkin memamerkan produk-produk yang telah berhasil diciptakan, dikembangkan atau pun yang akan dimulai sebagai bisnis awal. Rencanya akan berlangsung di Kantor Kemenpora,” pungkasnya.(budi/ist)