JAKARTA (IndepenensI.com) – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi, memastikan kompetisi Liga 1 Indonesia 2018 dihentikan hingga waktu yang tak ditentukan untuk keperluan pengusutan kasus kematian suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila akhir pekan lalu. “Menghentikan sementara Liga 1 senior dalam pertandingan putaran kedua di 18 klub, sampai batas waktu yang belum ditentukan,” kata Edy seperti dikutip dari Antara, Selasa (25/9/2018). “Ini salah satu bentuk keprihatinan kita, rasa belasungkawa terhadap almarhum,” ujar Edy menambahkan.
Sementara Liga 1 dihentikan, PSSI akan melakukan investigasi mendalam terhadap kasus tersebut meski diakui Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono pihaknya tidak membentuk tim khusus, melainkan berasal dari Komisi Eksekutif (Exco) PSSI yang nantinya juga melekat ke seluruh unit yang ada di dalam PSSI. “Exco dan melekat kepada seluruh unit yang ada di PSSI. Tidak ada tim khusus tapi ini fungsional dalam struktur yang ada,” kata Joko.
Edy juga menegaskan, Komisi Disiplin PSSI akan segera menggelar sidang untuk menentukan keputusan yang diambil terkait kasus kematian Haringga. “Ada aturan main, ada sanksi dari yang terendah berupa teguran, finansial atau bahkan diskualifikasi,” kata Edy.
Haringga bukan nyawa pertama yang menjadi korban dari rivalitas Persib-Persija yang berlangsung menahun apalagi kematian terkait sepak bola di Indonesia. Menurut Edy, Haringga adalah korban jiwa ke-95 yang terenggut dalam sepak bola Indonesia sejak 2005. Haringga tewas setelah dikeroyok oleh sejumlah penonton di Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (23/9), beberapa saat sebelum tendangan mula pertandingan Persib-Persija.
Sementara itu dalam kesempatan berbeda, para sepak bola kompetisi Liga 1 yang tergabung dalam Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) melakukan aksi mogok bertanding pada pekan ke-24 sebagai bentuk protes terhadap kekerasan supoter yang mengakibatkan korban jiwa. “Kami dari APPI dan mewakili tiap-tiap klub Liga 1 sebagai bentuk belasungkawa atas insiden yang terjadi dan bentuk desakan kepada suporter, kami sepakat tidak bermain di pekan ke-24 (pekan ini) hingga tercapainya nota damai suporter,” kata General Manager APPI Ponaryo Astaman.
Puluhan Bobotoh dinilai terlibat. Saat ini sudah ada 16 yang dimintai keterangan dan delapan diantaranya sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh aparat kepolisian. Menurut Ponaryo, aksi yang dilakukan juga sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas sepakbola yang ada di Indonesia. Untuk itu pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan stakeholder sepak bola Indonesia mulai PSSI, PT Liga Indonesia Baru dan klub. “Pasti kita koordinasi dengan para stakeholder lain, terutama para pemain untuk memahamkan apa maksud dari gerakan ini. Kita sudah koordinasi dengan klub, kita beri pemahaman bahwa ini untuk kepentingan sepakbola nasional menyikapi kondisi yang terjadi saat ini, dan mereka responnya cukup positif,” kata mantan pemain nasional itu.
Kepergian Haringga sekaligus menambah panjang kasus gesekan suporter sepak bola Indonesia. Untuk rivalitas Persija dan Persib ini adalah korban yang ke tujuh. Adapun menurut data Save Our Soccer, sebanyak 21 suporter meninggal dunia karena aksi pengeroyokan sejak 1995.