PEKANBARU (Independensi.com) – Memasuki pekan pertama bulan Ramadhan, harga bawang putih di pasaran Pekanbaru melonjak tinggi. Kenaikan harga komoditi ini sangat memprihatinkan, hingga Rp 80 ribu/kg. Sebelum Ramadhan, kita sudah memantau kenaikan bawang putih sudah mendekati Rp 80 ribu/kg. “Saya pikir kenaikan ini luar biasa,” kata Ingot Ahmad Hutasuhut – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru.
Menurut Ingot, pihaknya sudah berkoordinasi dan membicarakan harga sembako bawang putih tersebut dengan pihak Bulog. Berdasarkan penjelasan pihak Bulog, pemerintah memiliki ketersediaan berupa stok bawang putih di beberapa perusahaan swasta. Sebab, instrumen pemerintah dalam penyediaan sembako itu adalah Bulog untuk menjaga stabilitasi.
Dikatakan, stok bawang putih yang disiapkan pemerintah itu ada di beberapa perusahaan swasta yang ditunjuk oleh kementerian perdagangan. Saat ditanya pemicu kenaikan harga bawang putih tersebut, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru ini mengatakan, faktor psikologis bulan suci Ramadan dan isu psikologis kelangkaan bawang putih itu sendiri yang ditiupkan oleh beberapa pihak yang berkepentingan.
Operasi pasar kita yang belum terlaksana, baru digelar sekali dan jumlahnya sangat terbatas, sehingga pengaruhnya dalam stabilitas harga belum terlalu besar. Kita berharap, selama Ramadan ini pemerintah dalam hal ini kementerian dan Bulog agar melaksanakan operasi pasar. “Kita berharap dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan kerjasama dengan Bulog untuk melaksanakan operasi pasar sehingga situasi pasar bisa kita intervensi ,” tegasnya. (Maurit Simanungkalit)