JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, anjloknya harga garam ditingkat petani disebabkan impor yang terlampau banyak . Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa merembes atau bocornya garam impor ke pasaran juga menjadi penyebab jatuhnya harga garam petani.
“Persoalan harga jatuh adalah impor terlalu banyak dan bocor. Titik. Itu persoalannya,” kata dia di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Menurut dia, jika impor garam tidak tinggi, maka harga garam di tingkat petani masih bisa dijaga. “Kalau diatur impornya di bawah 3 juta ton kayak tempo hari kan harga di petani masih bisa Rp2.000, Rp1.500. Persoalannya impor terlalu banyak dan itu bocor,” tuturnya.
Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah mengalokasikan impor garam pada tahun 2018 yang sebesar 3,7 juta ton. Sementara untuk 2019, pemerintah mengalokasikan impor garam sebesar 2,7 juta ton. (dan)