SIGI (Independensi.com) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama sejumlah pihak menginisiasi untuk membangun sebuah Masjid dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, setahun pasca gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah.
Budi didampingi Sekda Provinsi Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate, Bupati Sigi Moh. Irwan Lapatta, Dirjen Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo, dan salah satu musisi ternama Abdi Negara “Abdi Slank melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid dan SDIT.
Adapun pemilihan lokasi di Desa Rampadende ini dijelaskan Menhub karena nantinya di lokasi tersebut akan dibangun rumah hunian bagi masyarakat pengungsi korban gempa yang sudah kehilangan tempat tinggal.
“Kita punya ekspektasi lebih jauh dengan kehadiran SDIT maka tingkat pendidikan lebih baik, tingkat kebersamaan untuk berbangsa itu makin baik karena ini kita kumpulkan dari seluruh daerah di Indonesia, tanda cinta pada Tanah Air, cinta pada Sulawesi Tengah oleh karenanya ini menjadi suatu spirit ini memiliki nilai-nilai tersendiri,” ujarnya.
Senada dengan Menhub musisi ternama Abdi Negara atau Abdi Slank yang lahirkan di kotaitu menyebutkan bahwa pembangunan ini menjadi simbol persaudaraan Bangsa Indonesia.
“Ini menjadi simbol persaudaraan dari Sabang sampai Merauke. Jika ada yang sakit pasti semuanya bergerak untuk berbuat. Ini juga sekaligus menjadi simbol dari rasa persaudaraan itu karena sumbangan pun datang dari berbagai macam kalangan, dan daerah.
Menhub menjelaskan pembangunan Masjid dan SDIT ini menelan dana hingga Rp 4 milyar yang akan selesai dalam 6 bulan.
Usai melakukan peletakan batu pertama Menhub diagendakan juga meninjau Pelabuhan Pantoloan, Pelabuhan Wani, Terminal Tipe A Mamboro, dan Bandara SIS Al-Jufri. (hpr)