PEKANBARU (Independensi.com) – Kabut asap di sejumlah wilayah Riau perlahan mulai hilang akibat guyuran hujan pada tiga hari terakhir ini. Jarak Pandang di Pekanbaru sebelumnya Hanya 300 meter akibat kabut asap sekarang sudah kembali normal hingga jarak pandang 3000 meter karena air langit itu turun sejak empat malam ini.
Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, jarak Pandang sudah mulai terlihat normal.
Dalam indeks standar pencemar udara (ISPU) juga menunjukkan Kondisi pencemaran udara pun saat ini di Pekanbaru dalam posisi sedang.
BMKG Provinsi Riau merilis prakiraan cuaca pada tanggal 26 September 2019, bahwa intensitas hujan ada di beberapa wilayah Riau yaitu, kabupaten Kampar intensitas hujan Ringan pada pagi hari.
kemudian untuk wilayah selanjutnya seperti di kabupaten Siak, kabupaten Bengkalis, kepulauan Meranti dan kota Dumai berpotensi hujan dengan intensitas Ringan hingga sedang dan dapat disertai petir pada siang hari dan sore hari.
Selanjutnya berpotensi hujan intensitas ringan hingga sedang pada malam hari terjadi ada di wilayah kabupaten Rohil, Rohul, Kota Dumai,Siak, dan sebagian Kabupaten Bengkalis.
Untuk titik panas (hotspot) Provinsi Riau saat ini mencapai tiga titik api yaitu di kota Dumai dua hotspot, dan Pelelawan satu hotspot.
Menurut Yudhistira, Staf BMKG mengatakan titik api perlahan mulai berkurang akibat intensitas hujan dibeberapa daerah provinsi Riau.
untuk wilayah Sumatera titik api terpantau ada 139 sementara di Riau ada 5 titik api yang terpantau
“Di Riau ada Lima titik api yang terpantau Kota Dumai 4 hotspot, Pelelawan 1 hotspot. Untuk satu Minggu ini kita perkirakan Hujan Ringan karena masih bantuan penyemaian garam. Karena bulan ini belum saatnya musim penghujan. Arah mata angin berubah ke arah timur, tapi nanti angin kembali ke barat dan selatan baru mulai musim hujan”, terang Yudistira Kamis (26/09/2019) Kepada Independensi.com
Kemudian, Kepala BPBD provinsi Riau Edward Sanger melalui kepala bidang kedaruratan BPBD provinsi Riau Jum Gafur mengatakan BPBD Riau masih tetap Siaga walaupun titik api sudah mulai hilang.
“Kami masih tetap siaga meskipun hujan membasahi titik api di beberapa wilayah Pelelawan, Dumai, Pekanbaru personil satgas karhutla masih di lokasi”. Ujar Jum Kepada Independensi.com Kamis (25/09/2019) di ruang kantornya.
Ia menambahkan alasan pihaknya masih bertahan dikarenakan kondisi cuaca bulan ini bukan musim penghujan. karena guyuran hujan beberapa hari terakhir ini ialah hasil penyemaian garam, sehingga sewaktu waktu bisa saja kebakaran terulang kembali.
“Bulan September belum musim penghujan karena masih bantuan penyemaian garam, mana tahu tiga hari lagi tidak ada hujan dan titik api lagi bertambah jadi kita tetap siaga”. Ujar Jum Gafur. (Jeckson Sihombing)