GRESIK (Independensi.com) – International Wonderful Sail to Indonesia (IWSI), memilih Pulau Bawean sebagai salah satu lokasi tempat berlabuh kapal Yacht dari berbagai negara yang ikut dalam kegiatan tahunan itu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gresik Jawa Timur, Agustin H Sinaga mengatakan IWSI yang memilih Pulau Bawean sebagai tempat labuh kapal merupakan yang kedua kalinya.
“Tahun 2018 lalu, Bawean juga menjadi lokasi labuh IWSI. Sehingga, tahun ini menjadi yang kedua kalinya dan kami berharap melalui kegiatan ini. Pariwisata di Pulau Bawean semakin mengeliat, serta makin dikenal wisatawan dari mancanegara,” ujarnya kepada Independensi.com, Sabtu (5/10).
“Kegiatan ini, merupakan prakarsa dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dalam upaya memperkenalkan pariwisata yang ada di Indonesia. Sebab, ajang ini dinilai sangat tepat dan efektif untuk mempromosikan keindahan Pulau Bawean di mata dunia internasional,” tuturnya.
Di tambahkan Sinaga, peserta IWSI berangkat dari New Zaeland menuju Cain Australia. Kemudian ke Pulau Bawean Gresik, Pulau Lombok, Pulau Moyo, Wakatobi, Bau-Bau, Kumai, Buleleng Bali dan terakhir menuju Singapura.
“Pada kesempatan ini, juga digelar Festival Pulau Cena. Yakni, parade Jhukong sebutan perahu tradisional Bawean. Serta, dilakukan pengukuhan Jhukong sebagai ikon nelayan Pulau Bawean untuk dibawa ke UNESCO agar dipatenkan,” tandasnya. (Mor)