BEKASI (IndependensI.com)- Petugas Dinas Kesehatan Pemkot Bekasi, Minggu (10/5/2020), melakukan swab test kepada masyarakat di beberapa lokasi, termasuk di pasar-pasar tradisional. Tujuan swab guna mengetahui penyebaran covid 19. Belum diketahui hasilnya apakah diantara masyarakat yang di test yang terdampak covid.
Pada pekan lalu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga menugaskan tim medis dan analis dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan RSUD dr Chasbullah Abdul Majid untuk menyebarkan di 8 titik Perbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dengan menyebar hampir 900 alat swab. Saat itu didapatkan 10 positif covid.
Swab test pada hari ini Minggu, merupakan lanjutan test sebagai upaya Pemerintah Kota Bekasi dalam pencegahan penanganan covid 19.
Di 12 pasar dan pertkoan, di tiap kecamatan se Kota Bekasi, diberikan masing-masing 50 alat swab test untuk memeriksa para pedagang dan pembelinya. Test dilakukan secara acak.
Adapun 12 pasar yang menjadi sasaran test, yakni:
1. Pasar Baru Bekasi, Kecamatan Bekasi Timur.
2. Pasar Teluk Buyung, Kecamatan Bekasi Utara
3. Pasar Kranji Baru, Kecamatan Bekasi Barat.
4. Pasar Jatiasih, Kecamatan Jatiasih
5. Pasar Kranggan, Kecamatan Jatisampurna
6. Pasar Pondokgede, Kecamatan Pondokgede
7. Pasar Inkopau, Kecamatan Pondok Melati.
8. Pasar Family, Kecamatan Medan Satria.
9. Pasar Bintara, Kecamatan Bekasi Barat
10. Pasar Harapan Jaya, Kecamatan Medan Satria.
11. Pasar Wisma Asri, Kecamatan Bekasi Utara.
12. Pasar Atrium Pondokgede.
Termasuk pasar Pertokoan Bekasi Junction
dan Pertokoan Kranji
Wali Kota Rahmat Effendi turun ke lokasi melihat pelaksanaan swab test. Di lapangan,
ditenukan masih banyak pedagang dan pembeli tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak. Padahal, saat ini masih masa PSBB.
Rahmat mengaku agak sulit menerapkan PSBB di pasar-pasar, karena kurangnya kesadaran masyarakat. Padahal ujarnya, pihaknya sering menyampaikan bahwa wabah covid19, tidak mengenal strata dan umur. Ia mengimbau agar semua masyarakat mentaati PSBB dan tetap menggunakan masker di luar rumah. (jonder sihotang)