Rapat Anggota Tahun 2021 ini mengesahkan lima agenda utama, yaitu agenda rapat, tata tertib Rapat Anggota, laporan kegiatan dan laporan keuangan tahun 2020, dan rancangan program kerja tahun 2021.
Dengan penundaan ini, Komite Olimpiade Indonesia akan berkoordinasi dengan induk organisasi cabang olahraga dan juga Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait pelaksanaan pemusatan latihan untuk multievent.
Pembentukan komite khusus selanjutnya akan ditetapkan melalui Surat Keputusan Presiden yang memerintahkan jajarannya untuk mempersiapkan pencalonan Indonesia kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Kendati demikian, Okto mengaku agak canggung untuk membuat perencanaan terkait anggaran, sebab semua pihak kini beralih fokus ke dalam penanganan COVID-19.
Permasalahan seperti adanya kasus korupsi di Kemenpora dan KONI, kemudian dualisme cabang olahraga yang tak kunjung selesai, serta sejumlah persoalan pengelolaan prestasi olahraga, akan diatasi apabila Oegroseno memimpin.
JAKARTA (IndependensI.com) – Calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman memprioritaskan perbaikan hubungan dengan para pemangku kepentingan,
Orientasinya harus olimpiade dan fokus dari awal. Sayang kalau menghambur-hamburkan uang dengan mengirim atlet dari cabang olahraga yang pengurusnya belum ada.
Ini akan menjadi kesempatan untuk nomor-nomor unggulan Indonesia menuju Olimpiade karena dibiayai dengan baik dan dapat mengikuti sejumlah uji coba ke luar negeri.