BOGOTA (IndependensI.com) – Dua wartawan Belanda diculik oleh pemberontak ELN Marxis di daerah konflik Kolombia timur laut, kata militer pada Senin (20/6/2017).
Derk Johannes Bolt, (62), seorang jurnalis televisi, dan Eugenio Ernest Marie, (58), seorang juru kamera televisi, diculik ketika bekerja di El Tarra, Norte de Santander, yang berbatasan dengan Venezuela, menurut sebuah pernyataan militer.
“Kami telah menetapkan bahwa anggota Frente Hector dari ELN tampaknya telah menculik wartawan,” kata pernyataan tersebut.
Tentara Pembebasan Nasional (ELN) yang beranggotakan 2.000 orang, sering menculik warga Kolombia dan warga negara asing, banyak di antara korbannya bekerja di bidang perminyakan, untuk mendapatkan uang tebusan dan pengaruh politik.
ELN, kelompok pemberontak terbesar kedua, sedang melakukan perundingan damai dengan pemerintah untuk mengakhiri lebih dari lima dasawarsa perang di negara Andes itu.
Gerakan pemberontak terbesar, Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), menandatangani sebuah kesepakatan damai akhir tahun lalu dan diharapkan melakukan perlucutan senjata pada minggu ini.
Lebih dari 220.000 orang tewas dalam konflik antara militer melawan FARC, ELN dan sayap kanan paramiliter tentara sejak 1952.
Tahun lalu, ELN menculik seorang jurnalis Spanyol, penduduk jangka panjang Kolombia, dan membebaskannya enam hari kemudian.
Wilayah Norte de Santander juga memiliki beberapa kelompok kejahatan perdagangan narkotika.
Pasukan bersenjata telah melancarkan operasi untuk membebaskan kedua wartawan Belanda itu. (antara/reuters)