BEKASI (IndependensI.com) – Pencemaran Kali Bekasi, semakin parah dan memperihatinkan. Sudah dua hari ini, mulai Senin hingga Selasa (17-18 Juli 2017), warna air kebiruan dan kehijauan serta berbusa. Namun hingga saat ini belum diketahui pasti penyebabnya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Bekasi Juhana Lutfi kepada Independensi.com, Selasa (18/7/2017) sore mengakui, telah terjadi pencemaran di Kali Bekasi yang hulunya dari Kali Cikeas dan Cileungsi Kabupaten Bogor.
Pihaknya pun sudah mengambil sampel air, dan diperiksa di laboratorium. Namun hasilnya belum diketahui. “Sudah kami cek dan sudah teridentifikasi. Besok kami umumkan nunggu hasil lab sementara,” katanya melalui WashtApp nya.
Sedang Ditektur Utama PDAM Tirta Patriot Bekasi Tb Hendi Irawan, mengaku dampak pencemaran itu sangat menggangu terhadap produksi air bersih yang dihasilkan.
“Ya berdampak kepada kualitas air baku. Dalam produksinya membutuhkan lebih banyak chemikal,” katanya.
Firdaus (33), warga Jatiasih Kota Bekasi yang melintas di Perumahan Kemang Pratama sekitar pukul 11.00 WIB, juga melihat air kebiruan. Perumahan tersebut merupakan salah satu pemukiman bantaran yang dilintasi aliran Kali Bekasi.
Keanehan pada fisik Kali Bekasi itu diketahuinya setelah mendapati sejumlah orang berkerumun di pinggiran kali sembari sesekali menunjuk ke arah Kali Bekasi.
“Penasaran juga dengan apa yang mereka perhatikan sehingga ikut mendekat ke arah Kali Bekasi. Ternyata warna alirannya berubah menjadi biru terang seperti warna kaca,” katanya.
Padahal pada kondisi normal, aliran Kali Bekasi berwarna hijau dan kadang kecokelatan seperti lumpur. Warnanya jauh berbeda seperti yang terlihat saat itu.
Keanehan juga dijumpai warga bantaran Kali Bekasi di Perumahan Pondok Mitra Lestari. Namun berbeda dengan yang terjadi di Kemang Pratama, di sini warna aliran Kali Bekasi terlihat tampak normal, yakni hijau kecokelatan.
“Hanya saja di permukaan airnya, banyak ikan yang menggelepar sampai melompat ke udara,” kata Daryono. Melihat hal tersebut, mengajak beberapa rekannya untuk menangkapi ikan yang diduga mabuk tersebut.
Pada Maret 2016 Kali Bekasi juga tercemar limbah busa hasil pencucian jerigen sabun di kawasan Bantargebang, Kota Bekasi. Sebelumnya, aliran Kali Bekasi juga pernah tercemar polutan yang membuatnya berbau seperti obat nyamuk sehingga PDAM Tirta Bhagasasi dan Tirta Patriot sempat menghentikan produkasinya. (jonder sihotang)