Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Dirut PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim dan Dirut PDAM Tirta Patriot Solihat, dialog publik seputar pelayanan air bersih. (jonder sihotang)

Air Baku Tercemar, Wakil Wali Kota Bekasi Dialog Dua Dirut PDAM

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Dialog publik seputar pelayanan air bersih oleh dua Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota dan Kabupaten Bekasi, diselenggarakan, Selasa (3/9/2019).

Dialog menghadirkan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono,  Direktur Utama (Dirut)
PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim,  dan Dirut PDAM Tirta Patriot Solihat. Dialog  bertema “Air Bersih atau Air Kotor”, diselenggarakan stasiun radio di Bekasi, bertempat si Lobby Hotel Amarossa Kota Bekasi.

Selain  Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dan dua Dirut PDAM, hadir pula  Asda III Nadih Arifin, Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Komisi I Muhamad  Nuh.

Tri Adhianto mengungkapkan, saat ini,  air baku untuk PDAM Tirta Patriot dan Tirta Bhagasasi Bekasi yang berada di utara menggunakan air dari Kali Bekasi. Kita mengetahui semua, bahwa saat ini air Kali Bekasi sedang tercemar dari hulunya di Kabupaten Bogor.

Ia berharap kepada Pemerintah Provinsi  Jawa Barat dibawah kepemimpinan  Gubernur  Ridwan Kamil, dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk segera mengambil langkah, atas pencemaran tersebut.

Saat itu, Dirut PDAM Tirta Patriot Solihat, juga mengeluhkan kondisi air baku dari Kali Bekasi yang sudah lama tercemar limbah industri dan rumah tangga. Ia berharap pihak  Perum Jasa Tirta II sebagai pengelola Kalimalang atau Saluran Tarum Barat,  dapat menambah suplai air baku  dari Kalimalang, sehingga pihaknya tidak menggunakan air Kali Bekasi lagi.

Ia minta PJT II dan Pemerintah Pusat, dapat mengizinkan pihaknya mengambil air (intik) dari Kalimalang sebelum Sipon Kali Bekasi menjadi air baku PDAM yang dipimpinnya.

“Kalau diizinkan, kami hitung biaya pembangunannya hanhya sekitar Rp 25 miliar. Kami berharap pemerintah pusat mengizinkan. Dan PDAM Tirta Bhagasasi juga ikut terbantu jika hal itu terwujud,” katanya.

Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Bgahasasi Usep Rahman Salim, memastikan pihaknya terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya. Kita  terus berupaya dan cari solusi air PDAM harus bersih sampai ke pelanggan, katanya.

Pemenuhan air bersih adalah kewajiban pemerintah. Maka, ia berharap agar penyertaan modal dari pemerintah daerah,  terus ditingkatkan ke PDAM untuk meningkatkan cakupan pelayanan pada pelanggan.  Sebab, kebutuhan air bersih masyarakat harus terpenuhi, tegas Usep. (adv/humas/jonder sihotang)