SERANG (Independensi.com) – Ormas Islam Mathlaul Anwar (MA) siap menjadi benteng keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta menjaga Pancasila sebagai ideologi negara.
“Pancasila adalah sebagian hasil ijtihad para ulama dulu. Jadi Pancasila tidak bisa dipisahkan dari Islam dan kebhinekaan sebuah keniscayaan,” kata Ketua Pengurus Besar Ormas Islam Mathlaul Anwar (MA) KH Ahmad Sadeli Karim saat membuka Mukerwil MA Pengurus Wilayah Banten, di Serang, Jumat (4/8/2017).
Ia mengatakan, sebagai ormas Islam MA harus menjadi benteng moral dan akhlaq umat islam melalui berbagai upaya MA yang bergerak dalam bidang pendidikan islam dan dakwah. Sehingga perjuangan warga atau kader-kader Mathlaul Anwar di seluruh Indonesia sejalah dengan nilai-nilai dan semangat Pancasila.
“Sebagai ormas Islam MA siap menjaga benteng moral dan agama, karena negara tanpa nilai agama akan hancur,” kata Sadeli Karim yang juga anggota DPD RI asal Banten.
Menurutnya, perjuangan MA dalam membantu pemerintah tetap konsisten dalam bidang pendidikan dan dakwah. Ratusan madrasah ibtidaiyah, madrasah diniyah, tsanawiyah hingga perguruan tinggi tersebar di seluruh perguruan MA di sejumlah provinsi di Indonesia, terutama di Banten sebagai pusat berdirinya MA.
“Saat ini minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah ibtidaiyah cukup tinggi,terutama di wilayah Banten Selatan mengalahkan sekolah SD,” kata Sadeli Karim.
Namun demikian, pihaknya juga mengaku prihatin karena masih banyak madrasah-madrasah yang dimiliki MA sudah banyak yang rusak.
“Tidak hanya rusak, malah di Banten Selatan itu ada madrasah yang masih pakai bambu seperti kandang kambing,” katanya.
Oleh karena itu, kata Sadeli, ia meminta kepada para kader dan warga MA Banten untuk terus membangun semangat untuk terus berjuang memajukan pendidikan dan menumbuhkan semangat berkorban untuk agama Islam.
Sementara Ketua Pengurus Wilayah Mathlaul Anwar Provinsi Banten Babay Sujawandi mengatakan, MA akan tetap konsisiten berjuang dalam bidang pendidikan. Sebagai buktinya saat ini MA memiliki sekitar 500 madrasah dan sekolah umum yang tersebar di Provinsi Banten.
“MA sudah banyak lahirkan tokoh ternama dan generasi bangsa berkualitas, MA siap selalu siap memberikan kontribusi pembangunan bidang pendidikan,” kata Babay seperti dikutip Antara dalam Rakerwil II PW MA Banten dan milad ke 101 tahun MA tersebut.
Selain dihadiri ratusan pengurus MA se-Provinsi Banten, Rakerwil MA Banten dan Milad ke-101 MA tersebut juga dihadiri staf ahli gubernur Banten bidang politik, hukum dan pemerintahan Enong Suhaeti mewakili gubernur Banten Wahidin Halim.