Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (Istimewa)

Indonesia Peringkat Lima

Loading

YOGYAKARTA (IndependensI.com) – Tim bulutangkis junior Indonesia akhirnya finis di urutan kelima nomor beregu BWF World Junior Championships 2017 di GOR Amongrogo, Jumat (13/10). Hal ini dipastikan setelah kemenangan 3-1 tim merah putih atas India. Dua poin pertama berhasil diamankan junior Indonesia, melalui kemenangan Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay.

Hanya saja, duet Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang turun di partai ketiga tak berhasil membukukan kemenangannya. Mereka kalah dari Krishna Prasad Garaga/Dhruv Kapila dengan skor 22-24 dan 21-23. Pada tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung pun akhirnya tampil sebagai pahlawan tim. Turun di partai keempat, Gregoria memastikan kemenangan 3-1 untuk Indonesia, setelah menekuk Aarkarshi Kashyap, 21-14 dan 21-11.

“Saya merasa lawan sudah takut duluan, jadi dia nggak keluar mainnya. Sebelumnya saya juga sudah melihat permainan lawan. Terakhir liat video pertandingan dia dengan Kak Hanna (Ramadini). Di situ lawan kaya susah dimatikan, saya sudah siap capek juga. Tapi ternyata dia malah nggak keluar mainnya,” kata Gregoria seperti dikutip rilis Humas PP PBSI. “Saya tetap bersyukur meskipun di urutan kelima. Saya dan teman-teman sudah berusaha maksimal. Mungkin tahun ini belum rejekinya Indonesia. Siapa tahu di tahun-tahun berikutnya kami bisa lebih baik lagi,” lanjut atlet besutan klub Mutiara Bandung tersebut.

Sementara itu, urutan tujuh dan delapan masing-masing diraih oleh Thailand dan Perancis. Sedangkan babak final akan mempertemukan Tiongkok dengan Malaysia. Laga puncak beregu BWF World Junior Championships 2017 tersebut, akan berlangsung Sabtu (14/10), mulai pukul 13.00 WIB di GOR Among Rogo, Yogyakarta.

Sementara itu Manajer Tim Indonesia, Susy Susanti mengatakan, kendati tidak bisa memenuhi target awal untuk melaju ke babak semifinal, Indonesia masih punya peluang. “Pastinya masih agak berat dengan hasil ini, karena kami berharap bisa lebih. Tapi kali ini memang hanya ini yang bisa kami berikan. Karena memang ada beberapa faktor yang memang kami belum beruntung saja. Karena pool yang kami dapat cukup berat. Dan terbukti tim Tiongkok yang cukup kuat kali ini bisa melaju ke final, bahkan mungkin calon juara juga,” kata Susy.

Dirinya senang dengan apa yang para atlet tunjukkan di lapangan. Mereka kerja keras dan tidak patah semangat dengan hasil kemarin. Dia berharap pada perorangan juga bisa tampil maksimal. “Mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan di tim, sehingga bisa melampaui hasil dari tim dan semoga bisa membawa gelar,” lanjut Susy lagi.

Indonesia terhenti di perempat final usai berhadapan dengan Tiongkok, 1-3. Hasil terbaik yang bisa dicapai tim merah putih ialah posisinya di urutan kelima, setelah mengalahkan India dengan skor 3-1. Selesai dari nomor beregu, Susy dan tim kemudian kembali memasang fokusnya di nomor perorangan. Susy berharap para atlet tak patah semangat dan bisa memanfaatkan peluang yang ada. Target satu medali emas masih menjadi acuan bagi junior Indonesia.

Hasil lengkap pertandingan Indonesia melawan India (3-1):

(Ganda Campuran) Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Dhruv Kapila/Rutaparna Panda: 21-11, 21-6
(Tunggal Putra) Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay vs Kartikey Gulshan Kumar: 21-16, 22-20
(Ganda Putra) Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Krishna Prasad Garaga/Dhruv Kapila: 22-24, 21-23
(Tunggal Putri) Gregoria Mariska Tunjung vs Aarkarshi Kashyap: 21-14, 21-11
(Ganda Putri) Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Rutaparna Panda/Mithula U K: tidak dimainkan (*)