BANTEN (IndepensI.com) – Promosi Kuliner dan Pangan Nusantara (PKPN) sukses membukukan pembelian sebesar Rp 15,2 miliar dan menembus pasar internasional. Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Luther Palimbong menyatakan keberhasilan ini berkat sinergi penyelenggaraan di area Trade Expo Indonesia (TEI) 2017.
“Sinergi promosi kuliner dan pangan Nusantara di ajang TEI memberi dampak penting sehingga produk kuliner banyak dibeli para buyer dari berbagai negara,” tegas Luther di Jakarta, Rabu (18/10) hari ini.
Selama lima hari pelaksanaan PKPN yang diselenggarakan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan pada 11-15 Oktober 2017, dari perolehan sebesar Rp 15,2 miliar transaksi di stan kuliner mencapai Rp 1,6 miliar dan trial order sebesar Rp 13,6 miliar.
“Para buyer sangat tertarik dengan produk kuliner Indonesia. Salah satu pengusaha dari Taiwan bahkan membeli produk teh sebanyak 20 ton atau senilai Rp 9 miliar. Ini penjualan tertinggi selama PKPN,” jelas Luther.
Ditegaskan Luther, produk lain yang dibeli pengusaha luar negeri antara lain kopi lampung oleh buyer dari Belanda dan Mesir Rp 1,2 miliar; aneka cemilan (keripik tempe, kerupuk ikan, cireng, jajanan), dan sambal oleh buyer dari Nigeria, China, Thailand, dan Korea Selatan senilai.
Selain itu, cokelat dari Sumatra Barat dibeli buyer dari India, gula kelapa kristal oleh buyer dari Australia, dan kopi oleh buyer dari Brasil, Timur Tengah, dan Filipina. Produk rendang, dendeng, dan bumbu oleh buyer dari Saudi Arabia dan Australia. Kemudian bir pletok oleh buyer dari Malaysia, Jepang, Afrika, Prancis, dan Yordania.
“Tidak hanya itu, produk rendang yang dibuat UKM binaan Pusdiklat Kemendag dibeli oleh buyer dari Papua senilai Rp 750 juta. Juga ada teh mint yang dibeli pengusaha Indonesia senilai Rp 629 juta. Semua produk tersebut pengirimannya dilakukan dalam tahun ini juga. Ini luar biasa,” tandas Luther.
Dilihat dari transaksi yang terjadi, pameran ini juga sukses menarik buyer pada TEI 2017 yang digelar secara sinergi dengan PKPN. Di samping itu, pameran ini merupakan media antara untuk pemasaran produk kuliner dan pangan nusantara menuju pasar ekspor.
“Produk pangan kita memiliki kualitas global. Tidak kalah dengan negara-negara lain di dunia. Baik dari segi mutu, kesehatan maupun kemasan. Produk-produk UKM pangan nusantara dan kuliner berorientasi ekspor akan semakin intensif dibina oleh Kementerian Perdagangan untuk memperkuat peningkatan ekspor nasional,” pungkasnya.