JAKARTA (IndependensI.com) – Pelatih Siliwangi Bandung, Ali Budimansyah mengatakan, timnya terkejut dengan tekanan yang diberikan oleh Satya Wacana Salatiga pada laga perdana kedua tim di Seri I Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2017-2018, Jumat. Menurut Ali, itu menjadi salah satu penyebab kekalahan timnya dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 66-71 tersebut.
“Anak-anak kaget dengan tekanan dari lawan. Selain itu, etos kerja pemain asing kami kalah dibandingkan pemain impor lawan,” ujar Ali seperti dari tim media IBL, Jumat (8/12). Dia mengatakan dalam prosesnya Siliwangi Bandung memang bisa mengatasi tekanan lawan. Namun, timnya masih lemah dalam melakukan rebound. Dalam pertandingan yang digelar di GOR Sahabat, Semarang itu, Siliwangi hanya membuat total 36 kali rebound, sementara Satya Wacana 58 kali.
Adapun menurut pelatih Satya Wacana Salatiga Efri Meldi, timnya bisa menang dari Siliwangi karena unggul pengalaman. Para pemain Satya Wacana sebagian besar sudah mengikuti IBL musim lalu, tetapi tidak demikian halnya dengan Siliwangi yang merombak hampir 100 persen skuatnya dari musim lalu setelah berganti kepemilikan. “Yang pasti kami senang sekali bisa menang di gim pertama. Anak-anak tampil ‘all out’. Sayang sekali Maddarious Gibbs cedera,” kata Efri.
Adapun di laga tersebut guard impor Darnell Brown II menjadi pencetak angka terbanyak untuk Siliwangi dengan 18 poin, lima rebound dan satu assist. Di kubu Satya Wacana, center asal Amerika Serikat Jontaveous Sulton menjadi yang terbaik dengan torehan double-double 27 poin dan 24 rebound. Berikutnya di seri I, Siliwangi Bandung akan menghadapi Pacific Caesar Surabaya pada Minggu (10/12). Satya Wacana Salatiga selanjutnya akan melawan NSH Jakarta, Sabtu (9/12).