JAKARTA (Independensi.com) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (5/1/2018) dibuka melemah sebesar 12,86 poin di tengah minimya sentimen positif baru yang beredar di pasar.
IHSG BEI dibuka melemah 12,86 poin atau 0,20 persen menjadi 6.279,45. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,12 poin (0,20 persen) menjadi 1.063,14.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan laju IHSG pada sesi awal perdagangan mengalami pelemahan di tengah minimnya sentimen posiif yang beredar di pasar, sehingga sebagian investor menahan transaksinya.
“IHSG sempat melemah di awal sesi, namun tidak lama berselang, IHSG berbalik arah ke area positif, masih adanya optimisme investor terhadap fundamental ekonomi nasional menjadi salah satu faktornya,” kata Reza.
Ia mengatakan bahwa saham-saham berkapitalisasi besar masih menjadi incaran untuk diakumulasi. Investor asing juga terpantau masih melakukan aksi beli, diharapkan turut menjaga pergerakan IHSG pada akhir pekan ini (5/1). Terpantau pada pukul 09.45 WIB, IHSG berada di level 6.304,60 poin, naik 12,28 poin (0,19 persen).
“Adanya aksi beli yang memanfaatkan pelemahan sebelumnya mengangkat IHSG,” kata Reza.
Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa salah satu faktor yang menjadi perhatian pasar ke depan, yakni mengenai harga minyak mentah dunia yang sedang berada dalam tren penguatan.
“Harga minyak sekitar 60 dolar AS per barel, atau lebih tinggi daripada asumsi APBN 2018 yang sebesar 48 dolar AS per barel, dikhawatirkan dapat meningkatkan pos belanja subsidi yang bisa mengambil anggaran pos belanja lainnya,” kata Nico Omer.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 39,66 poin (0,13 persen) ke 30.696,82, indeks bursa Nikkei naik 45,48 poin (0,19 persen) ke 23.551,40, dan Straits Times melemah 8,92 poin (0,25 persen) ke posisi 3.492,65. (ant)