SURABAYA (IndependensI.com) – Aparat kepolisian beserta Satuan Polisi Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang menjaga Kantor Gubenur Jawa Timur, dibuat geger oleh ulah seorang pria yang mengamuk dan mengancam akan membakar gedung Grahadi Surabaya, mengunakan bom molotov, Sabtu (6/1/2018).
Tak ayal aksi nekat itu, sempat membuat gaduh selama kurang lebih 10 menit. Akibatnya ruas jalan raya Pemuda Kota Surabaya, yang merupakan lokasi kejadian menjadi macet.
“Itu ada orang yang naik sepeda angin, diamankan polisi mas. Karena, tiba-tiba berhenti di pinggir jalan tepatnya di depan gedung Grahadi. Sambil teriak “Allahu Akbar” dengan mengangkat sebuah botol bersumbu serta menyalakan korek,” kata, salah seorang saksi mata, Makmun.
“Kejadiannya tadi pas waktu masuk solat duhur, Satpol PP yang menjaga gedung Grahadi sempat panik saat melihat aksi orang nekat itu. Sebab, orang itu selain membawa botol bersumbu dan korek api. Juga membawa benda berbentuk kotak dibungkus kantong plastik yang ditaruh di pagar gedung Grahadi,” ujarnya.
Di tambahkan Makmun, beberapa menit kemudian, sejumlah anggota polisi serta Satpol PP yang berjaga di pos keamanan gedung Grahadi mencoba mengamankannya. Namun, saat hendak diamankan orang tersebut malah mengamuk sambil membawa kayu berukuran sekitar 1 meter. Bahkan, hendak memukulkannya ke orang-orang disekitarnya yang hendak mendekatinya.
“Begitu tau mau diamankan polisi dan satpol pp, orang itu malah mengamuk dengan mengambil kayu yang mau dipukulkan kesiapa saja. Dan diamankannya orang itu, setelah itu dari arah belakang ada seorang driver online memukulnya hingga orang itu terjatuh. Akibatnya orang itu dihakimi dan beruntung polisi datang kemudian mengamakannya,” ungkapnya.
Pantauan dilapangan Tim Inafis dari Polrestabes Surabaya datang di tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang mencurigakan yang dibawa oleh tersebut.
Pasca proses identifikasi, tim Inafis lantas membuka kotak dan ternyata berisi makanan. Sedangkan indentitas pelaku belum diketahui dan untuk saat ini sepeda angin milik orang itu masih berada di pos keamanan gedung Grahadi.
Berdasarkan informasi yang terhimpun dilapangan dalam proses penangkapan itu. Ada salah satu anggota polisi ada yang terkena pukul dan sempat dilarikan di klinik pusura Surabaya. (Rezereno)