MADIUN (IndependensI.com) – Menjelang dioperasikannya jalan tol ruas Ngawi-Kertosono sepanjang 49,5 km, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PT. Jasa Marga menyelenggarakan Festival Jalan Tol (FJT) di Gerbang Tol (GT) Madiun pada Sabtu Sore (6/1/2018). Kegiatan ini sebagai bagian sosialisasi sekaligus syukuran jelang rampungnya jalan tol tersebut. Progres konstruksinya saat ini sudah 98,5% dan ditargetkan selesai pada akhir Januari 2018.
“Sudah siap untuk diresmikan. Akan saya laporkan kepada Bapak Presiden dan melihat juga jadwal beliau untuk peresmiannya,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Tol Ngawi-Kertosono sepanjang 87 km, terbagi menjadi 4 seksi. Sebagian konstruksinya sepanjang 37,5 km menggunakan dana APBN dan 49,5 km dibangun oleh PT. Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT. Jasa Marga.
Progres konstruksi yang merupakan porsi pemerintah yakni Saradan-Kertosono telah mencapai 45,38%. Besaran tarif per kilometer nantinya sekitar Rp1.200-1.300 untuk kendaraan golongan satu.
Kehadiran Tol Ngawi-Kertosono yang merupakan bagian Tol Trans Jawa akan meningkatkan efisiensi biaya distribusi barang dan jasa serta berdampak pada peningkatan perekonomian.
“Ruas Tol Ngawi-Kertosono tersambung dengan Tol Solo-Ngawi dan Kertosono-Mojekerto-Surabaya. Ditargetkan Tol Trans Jawa pada akhir tahun 2018 sudah tersambung,” kata menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Tol Ngawi-Kertosono memiliki tiga Gerbang Tol (GT) yang menerapkan sistem transaksi tertutup dan pembayaran tol elektronik atau non-tunai. Ketiga GT yang berada di Ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono yakni GT Madiun, GT Caruban, dan GT Nganjuk.
Sementara itu untuk Tol Solo-Ngawi progres konstruksinya sudah lebih 90%. Pekerjaan yang tengah dilakukan adalah penyelesaian jalan layang (over pass). Dari 61 yang dikerjakan, 23 buah segera diselesaikan terutama yang dekat dengan permukiman.
Menteri Basuki juga menegaskan bahwa beberapa ruas tol baru lainnya di Pulau Jawa akan dibangun. “Ada sejumlah permintaan tol baru yang akan terhubung dengan Tol Trans Jawa seperti ruas Kediri-Kertosono dan Situbondo-Lumajang,” katanya.
Pada acara tersebut Menteri Basuki didampingi Dirut PT. Jasa Marga Desi Arryani dan Bupati Madiun Muhtarom melepas peserta lomba loop cycling sepanjang 40 kilometer, fun bike sepanjang 16 kilometer, lomba sundown run sepanjang 10 kilometer, dan fun walk sepanjang 5 kilometer.
Masyarakat terlihat antusias mengikuti festival, hal ini terlihat dari banyaknya jumlah peserta yang mengikuti lomba di FJT sekitar 4.000 peserta.
Hadir pada kesempatan tersebut Inspektur Jenderal Rildo Ananda Anwar, Dirjen Bina Marga Arie Setiadi, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VII Achmad Herry Marzuki, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII I Ketut Darmawahana, Kepala BBWS Bengawan Solo Charisal A. Manu, dan Dirut PT. NKJ Iwan Moedyarno.