JAKARTA (IndependensI.com) – Samsung Electronics bakal mencatatkan rekor keuntungan operasional terbesar. Perusahaan raksasa Korea Selatan di bidang teknologi itu memproyeksikan profitnya untuk kuartal keempat 2017 (Oktober-Desember) mencapai 15,1 triliun won atau US$14,1 miliar.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (9/1/2018), Samsung menyebut angka itu sebagai yang terbesar sepanjang sejarah. Nilainya hampir dua kali lipat dibanding periode yang sama setahun sebelumnya ketika mereka meraup keuntungan 9,2 triliun won.
Rekor keuntungan ini berhasil dicapai di tengah terpaan skandal dan masalah. Samsung terlibat dalam penyuapan terhadap presiden Korea Selatan yang kemudian dilengserkan, Park Geun-hye. Skandal itu juga membuat bos de facto Samsung, Lee Jae-yong, dipenjara.
Lee dinyatakan bersalah pada Agustus 2017 atas tindak penyuapan, sumpah palsu, dan beberapa pelanggaran hukum lain terkait pembayaran terhadap tangan kanan Park, Choi Soon-sil. Lee tengah mengajukan banding atas vonis lima tahun penjara dan dia mengaku tidak bersalah.
Samsung juga harus memulihkan citranya sebagai pembuat smartphone menyusul kegagalan Galaxy Note 7. Ponsel pintar ini banyak yang terbakar dan meledak karena baterainya yang cacat produksi. Samsung pun harus keluar uang banyak untuk menarik produk tersebut.
Meski dihantam berbagai masalah, kinerja keuangan Samsung Electronics tetap perkasa. Proyeksi untuk penjualan di kuartal keempat melonjak 23,8 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi 66 triliun won.
Samsung memperkirakan profit operasionalnya sepanjang 2017 mencapai 53,6 triliun won, sementara penjualannya setahun penuh mencapai 239,6 triliun won. Perusahaan itu akan mengeluarkan laporan keuangan final dalam beberapa hari mendatang.