BANDUNG (Independensi.com) – Komunitas Panatik Jabar mendeklarasikan dukungan mereka kepada pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (RINDU), sebagai Cagub-Cawagub Jabar tahun 2018-2023.
Pernyataan dukungan disampaikan oleh pendiri sekaligus pembina Komunitas Panatik Jabar Mohamad Farhan, dalam acara deklarasi dukungan kepada pasangan ini di Rumah Makan Simpang Raya Jalan Ir. H. Juanda (Dago) Bandung.
Menurut Farhan, pemberian dukungan oleh Panatik Jabar Juara kepada pasangan RINDU didasarkan adanya keinginan dari perwakilan komunitas Panatik Jabar Juara di 12 kota di Jawa Barat, yang menginginkan aspirasi mereka disalurkan melalui pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.
Penyiar dan MC kenamaan yang pada tahun 2017 kemarin sempat mencalonkan diri sebagai bakal calon wali kota Bandung ini, memastikan perwakilan simpul relawan Panatik Jabar Juara yang ada di Kota/Kabupaten Sukabumi, Depok, Bogor, Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Cimahi, Sumedang, Kota/Kab. Cirebon, Majalengka, Tasik, Pangandaran, seluruhnya mendukungan pasangan RINDU.
“Dari 12 kota di Jawa Barat yang selama ini menjadi simpul-simpul pertemanan saya, semuanya menyatakan mendukung RINDU,” ungkap Farhan, Kamis (8/2/2018).
Kepastian dukungan ini, diperoleh saat Farhan berkeliling dan bersilaturahmi dengan Komunitas Panatik yang merupakan bagian dari kegiatan rutinnya sebagai pegiat sosial, budaya dan kreatif. “Kebanyakan adalah teman-teman saya di daerah yaitu umumnya penggemar olahraga dan seni, dan telah berjejaring sejak 2012,” ungkap Farhan.
Mereka inilah yang sejak Juni 2017 bersedia menjadi salah satu simpul pendukung dan membantunya dalam aktifitasnya di dunia politik. “Dulunya Panatik Jabar juara merupakan sebagian dari generasi muda yang skeptis terhadap pergerakan politik kita, namun setelah kita berdialog dan bertukar pikiran tingkat kesadaran akan politik kita bertambah, terutama ketika kita melihat sosok Ridwan Kamil dan melihat perubahan-perubahan yang kita lihat di kota Bandung tercinta ini kita semakin yakin dan bersemangat bahwa sudah waktunya kami generasi muda harus berperan aktif di kehidupan politik negeri ini terutama di Jawa Barat dan saat ini kami memutuskan mendukung pasangan RINDU.
Farhan menilai peluang pasangan RINDU untuk memenangkan pilgub Jabar tahun 2018 cukup besar. Namun ia mengakui kemenangan ini tidak akan diperoleh dengan mudah. “Soalnya pasangan ini baru sekarang dipasangkan, yang harus pertamakali dilakukan mereka harus membangun chemistry yang baik diantara keduanya” ungkap Farhan.
Kedua, menurut Farhan, Ridwan dan Uu harus menggabungkan ekspektasi dua kelompok masyarakat yang berbeda. Pertama kelas menengah terhadap Ridwan Kamil yang tinggi, dan ekspektasi kalangan pesantren dan ulama terhadap Uu yang juga tinggi. Intinya adalah bagaimana mengelola ekspektasi ini dengan baik.
“Kang Ridwan Kamil harus berkompromi dengan para pemilih dari kalangan islam tradisional, sementara Kang Uu harus mengejar ekspektasi dari kalngan kelas menengah perkotaan yang selama ini menjadi pendukung Ridwan Kamil,” tegasnya.
Kenapa kemudian Panatik akhirnya secara bulat mendukung pasangan RINDU, karena mereka mengharapkan adanya pergerakan Jawa Barat bagai provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia, menjadi pusat peradaban di Indonesia. “Kota Bandung dengan SDA terbatas, tapi memiliki SDM yang luar biasa dan ini berhasil dioptimalkan oleh Kang Emil.” tegas Farhan.
Farhan mengharapkan pembangunan di Jawa Barat harus merata sehingga tidak lagi Bandung sentris, karena potensi untuk itu ada.
Ia mencontohkan, saat berkunjung ke Sukabumi, disana ia menemukan seorang modifikator mobil kelas dunia. Demikian juga di kota-kota lain seperti Tasik, yang banyak memiliki pemikir islam modern namun belum menemukan kanal yang pas bagi mereka untuk mengeskpresikannya.
“Terbayang jika potensi-potensi ini digabungkan, ada kota-kota di Jawa Barat yang memiliki vibrant yang sama dengan kota Bandung namun dengan karakter yang berbeda-beda,” jelasnya.
Ini karena pada saat yang bersamaan, menurut Farhan, proses industrialisasi yang sudah berlangsung di sebagian kota seperti Karawang, Purwakarta, Depok dan Bogor tidak memperkuat karakterisitik Jawa Barat, malah mengikisnya. Itu sebabnya Farhan memandang perlu adanya penguatan dalam bentuk local wisdom yang dapat diaplikasikan untuk masyarakat modern.
Oleh karenanya, dalam kesempatan deklarasi dukungan ini, Farhan mengajak para Duta Panatik Jabar Juara dari 12 kota di Jawa Barat untuk bertemu langsung dengan Ridwan Kamil dan mendengarkan langsung visi pembangunan Jawa Barat jika pasangan RINDU terpilih.
“Dalam kegiatan sosialisasi politik seperti ini, pertemuan tatap muka dengan calon yang diusung meskipun hanya lima menit, akan berbekas selama lima tahun” pungkasnya. (Putra)