BIMA (IndependensI.com) – Forum Umat Islam (FUI) Bima menolak umat Hindu yang ingin membangun pura (tempat ibadah) di Desa Labuan Kenanga, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“FUI Bima secara tegas menolak terhadap pembangunan Pura laut di Desa Labuan Kenanga Kecamatan Tambora Kabupaten Bima,” kata Ketua FUI Bima Ustad Asiqin Bin Mansyur, Senin (12/02/2018) dikutip dari antara. Persoalan Pura adalah persoalan yang paling besar yang mengancam aqidah umat Islam di Kabupaten Bima karena di bangun di wilayah yang mayoritas penduduknya muslim. “Pura di Tambora dibangun secara ilegal dan melanggar aturan,” tegasnya.
Sebelumnya pada Senin tanggal 5 Februari 2018 pukul 11.40 Wita bertempat di ruang rapat Bupati Bima Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota, Kota Bima telah berlangsung pertemuan antara Bupati Bima Hajah Indah Damayanti Putri dengan Kelompok FUI Bima yang dipimpin oleh Ketua FUI Bima Ustad Asiqin Bin Mansyur. Pada pertemuan tersebut membahas sikap FUI Bima yang menolak pembangunan Pura laut di Desa Labuan Kenanga Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, NTB.
PM India Resmikan Pembangunan Candi Hindu Pertama di Abu Dhabi
Rombongan Kelompok FUI Bima dipimpin Ketua FUI Bima Ustad Asiqin Bin Mansyur dengan sejumlah tokoh Islam antara lain Ketua Ponpes Bima Ustadz Syamsudin, Ustadz Nimran, Ustadz Sudarman, Ustadz Edwin, Ustadz Muhdar Yahya, Ustadz Syaifuddin, Ustadz Abdul Halim dan Ustadz Syamsuddin.
Sementara unsur pemerintah yang hadir dalam pertemuan adalah Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri, Wakil Bupati Bima Dahlan M. Noer, Kepala Dandim 1608 Bima Letkol Inf Bambang Kurnia Eka, Kapolres Bima AKBP Bagus Wibowo, Kasdim 1608 Bima Mayor Inf Abdul Haris dan Kaban Kesbangpol Kabupaten Bima Edi Tarunawan.
Kalo umat muslim gak dkasi membangun masjid dibali gmna?
Bagaimana prasaan anda?
Mereka hanya sebagian kecil saja yg seperti itu, mereka buta dengan kebebasan umat beragama, mereka hanya memikirkan kepentingan kelompoknya saja bukan mewakili umat islam….. di negara demokrasi seharusnya tidak ada kelompok seperti itu. setiap warga negara bebas mendirikan tempat ibadah mereka semasa mereka mematuhi semua aturan dan tidak mengganggu tempat umum… benar jika di Bali yg mayoritas Hindu melarang agama lain termasuk muslim membangun masjid bagaimana reaksi nya? Mari kita pikirkan…. Semoga damai dan rahayu semuanya,,, Damai Baliku…
Kasian ya orang orang gni , mreka gatau kalo tempt yang mereka agung agungkan (kaabah) itu isinya shiva’s lingga (tempat pemujaan dewa siwa)
Intoleransi adalah kejahatan di indonesia, agama di lindungi oleh Undang undang termasuk agama hindu,
Wahai orang2 yg seperti itu tdk pantas hidup di indonesia.
Teman-teman Hindu Bali dan saudara-saudaraku yang lain di seluruh tanah air sebaiknya melakukan crosscheck dulu bagaimana sebenarnya keadaannya, jangan dulu emosi, memaki-maki, apalagi sampai mengembang-ngembangkan fitnah dengan berbagai macam tuduhan ngawur dan jahat yang malahan membuat kita jadi terlihat bodoh. Tahan diri dan mundurlah sedikit agar bisa melihat permasalahannya secara lebih luas dan utuh.
Bima itu kampung kita semua orang Indonesia, serahkan dan percayakan kepada warga dan pemerintah Bima untuk mengatasi setiap permasalahannya, mari kita dukung saja saudara kita di Bima untuk menghadapi dan menyelesaikan permasalahannya di sana, apapun agamanya dan dari manapun asalnya.
Kedamaian dan Persatuan Indonesia adalah karunia Tuhan yang sangat layak untuk kita perjuangkan dan pertahankan bersama.
Salam damai semua
Apa yang di katakan Saudara mohammad sofyian afa benarnya..sebaiknya kita tenang dan jangan terprovokasi..sy orang bali juga dan juga nggk rela kalo di diskriminasi..apalagi masalah keyakianan..akan tetapi kita juga jangan terlalu mudah emosi dan terpropokasi sama pemberitaan di media ..kita serahkan sepenuhnya kpd pemerintah disana..saya yakin mereka akan mencari solusi terbaik
Untuk hal tsb.
Salam damai untuk semua
Salam NKRI
The real Shiva Mandir is in your self, dont care about low level evolution creature
The real Shiva Mandir is in your self, dont care low level thinking
Kasian sekali yg minoritas ya.ingat karma akan berlaku bgi siapapun.
Itu bendera yg dibawa FPI & ISIS
Kelompok2 aliran radikal. ..
Negara Indonesia adalah Negara kesatuan, yg terdiri dari berbagai suku, budaya, dan agama. Beranekaragam tp bersatu dlm wadah Pancasila.
Hindu adalah salah satu agama yg diakui di Indonesia dan kehidupan beragama, kebebasan beribadah itu dijamin dan dilindungi oleh Undang Undang 1945. Jd sbg warga negara yg baik seharusnya kita saling menghargai, menjaga toleransi dlm kehidupan beragama.
Kalo gak dikasih jangan dipaksain takutnya terjadi sesuatu yg buruk,serahkan saja semua kepada ida sanghyang widhi,semua ada karmanya
kalo mereka mempermasalahkan pura berarti mrmpersalahkan umatnya juga , bagaimana kalo kita memprotes warga NTB yg datang kebali hidup dan mencari makan disini dan kian hari makin banyak .bagaimana menurut warga bali ???
Saya stuju.. biar ada perang bali. Biar gak perang sapit aja..
Lombok itu memiliki dayatarik wisata alam yg indah layaknya Bali, tetapi kenapa tidak terkenal seperti Bali? Berita diatas barulah salah satu faktor.
Umat se dharma yang saya hormati serta sesepuh yang saya wangiang , Mari kita simak secara seksama dalam Setiap kejadian yang mungkin tekait langsung dengan apa yang kita yakini untuk jadikan pondasi kita utk memperkokoh rasa persaudaraan & imam kita selalu hidup damai didunia di hati dan akhirat
Semoga bisa diselesaikan pemerintah dan PHDI, biar oknum2 ini bisa ditertibkan
Mari kita bangun toleransi hindari perpecahan dlm NKRI,..dalam Al-Qur’an, bacaan yg dimuliakan ini, Allah berfirman, dalam surat Al-Kafirun..’lakum dinukum waliya din (Bagimu agamamu dan bagiku agamaku).. Maha adil firman ini, kalau dipelajari secara seksama..
Bali masyarakatnya mayoritas Hindu …. kenapa anda umat Muslim mendirikan mesjid di Bali ,,,, kami tidak bilang mesjid najis… karena rumah Tuhan …. Tuhan tidak tidur …. Akan ada perubahan ttg Hal ini dari Tuhan ,,, tunggu waktunya saja …. 🙏🏻
Ideologi negara sudah dirampas oleh pihak2 yang merasa memiliki komunitas
Membangun tempat ibadah atau Pura harus betul-betul melihat lingkungan; aman, damai dan bersih, dan melalui proees yg lama,……bukan didaerah persembunyian TERORIST yg identik dg kotor atau najis.
Hahaha lagi – lagi mayoritas.
Kalo menurut saya, TAK PERLU KAWATIR JIKA PEGANGAN DAN APA YG KITA PEGANG ITU ADALAH SESUATU YG SANGAT HEBAT dan BENAR
Hihihi “hebat dn benar”