MAKASAR (IndependensI.Com) – Hujan dengan intensitas sedang-lebat mewarnai Kota Makassar dan kabupaten sekitarnya saat perayaan tahun baru cina atau Imlek 2569, Tahun Anjing 2018, Jumat.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah Makassar, hujan berpotensi meluas Makassar, Maros dan Jeneponto. Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 17.30 WITA.
Menurut warga tinghoa, Erik Horas, Imlek memang selalu identik dengan warna merah karena telah menjadi kepercayaan. Selain itu, turunnya hujan adalah sebuah simbol keberkahan dan dipercaya akan diturunkan rezki bagi seluruh umat.
“Hujan itu petanda keberkahan yang diturunkan dewa kepada kita. Tahun ini di shio anjing kita harus berhati-hati dan lebih banyak bersabar,” kata Erik.
Wakil Ketua DPRD Kota Makassar ini menuturkan, dimulainya kalendar tahun baru cina, adalah langkah awal menentukan kehidupan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Harus lebih banyak bersabar, kalaupun ada masalah tidak usah dibesar-besarkan, biar bagaimanapun tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya,” papar dia.
Meski demikian tahun lalu perekonomian lebiha baik dari tahun 2016, kendati tidak mengalami pertumbuhan signifikan. Dirinya berharap tahun ini yang menjadi tahun politik harus pandai-pandai menahan diri.
“Momen tahun pilkada ini, kita disarankan banyak menahan diri dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang tidak benar. Tahun shio anjing ini harus banyak berhati-hati, dalam artian hal kecil jangan dibesar-besarkan,” tambahnya.
Sedangkan Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulsel, Willianto Tanta mengemukakan, turunnnya hujan adalah petanda kebesaran tuhan serta memberikan keberkahan bagi umata manusia. Bila tidak turun hujan berarti ada yang salah.
“Selamanya pasti hujan turun bila masuk Imlek, itu sudah wajar dan menjadi ketentuan, kalau tidak hujan berarti ada apa-apa dan kami menyakini hujan adalah keberkahan turunnya rezki,” ujarnya sat open house dikediaman pribadinya.
Dirinya juga menyatakan tahun ini adalah tahun politik, tetapi itu pilihan orang masing-masing dan bukan menjadi perbedaan, semua harus tetap saling menghargai satu sama lain.
“Memang semua punya pilihan, tapi jangan menjatuhan, saling menghargai pilihan itu penting agar kita sama-sama terhidar dari musibah,” tuturnya.
Kedatangan dua Calon Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Moh Ramdhan dan sejumlah pejabat termasuk Pangdam VIX di kediamannya, tambahnya, merupakan bentuk kebersamaan yang harus tetap dijunjung tinggi dalam membingkai tali silaturahmi.(ant/wasita)