BEKASI (IndependensI.com)- Warga yang bertempat tinggal di sisi Sungai atau Kali Bekasi, sempat was-was. Pasalnya, debit air mulai meninggi setelah banjir kirman dari Bogor. Padahal, di Kota Bekasi sendiri sejak kemarin tidak turun hujan.
Kekhawatiran itu, diungkapkan Resty , warga Perumahan Pondok Mintra Lestari (PML) yang perumahannya berlokasi di bantaran Kali Bekasi. “Sejak semalam jaga-jaga air takut banjir, karena debit Kali Bekasi sudah mulai naik,” katanya, Senin (26/2/2018).
Sementara itu, Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi, mencatat luapan Kali Bekasi yang terjadi pada Senin dini hari mengakibatkan sejumlah kawasan bantaran di wilayah setempat tergenang.
“Data yang dilaporkan Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) tinggi muka air pada (TMA) hingga Minggu (25/2) pukul 22.35 WIB TMA puncaknya mencapai 520 centimeter (CM),” kata Ketua Tagana Kota Bekasi Robby.
Situasi itu, berstatus siaga karena sudah melampaui batas normal TMA pada lokasi pertemuan dua hulu sungai tersebut di
Kali Bekasi, tepatnya di Perumahan Pondokgede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi yang mencapai 200 centimeter.
Aliran air yang berasal dari kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, itu sampai di Kota Bekasi melalui Kali Bekasi pada pukul 05.00 WIB dengan TMA mencapai 250 cm.
Situasi itu, kata Robby, mengakibatkan sejumlah kawasan bantaran mengalami genangan air yang berasal dari luapan Kali Bekasi, di antaranya Jalan Mawar Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur.
Menurut Robby, luapan sungai juga menghadang lingkungan warga di Kelurahan Telukpucung, Bekasi Utara dan Pangkalan Bambu Bekasi Selatan.
“Saat ini kondisi genangan air sungai sudah perlahan surut dan warga sedang membersihkan tumpukan lumpur di lingkungan mereka,” katanya.
Namun demikian, pihaknya bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi masih bersiaga di Posko Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi.
Senin pagi, Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Bekasi R Rudyy Gandakusumah, sempat naik perahu di Kali Bekasi. Ia melihat tinggi muka air sudah meninggi ketika ia bersama petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi melakukan peninjauan Rumah Perahu di Kampung Pangkalan Bambu, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan. (jonder sihotang)