JAKARTA (IndependensI.com) – Kejuaraan bulutangkis “Astec Open 2018” melibatkan ribuan peserta yang akan bertanding di sepuluh kota besar di Indonesia dalam upaya membidik dan mencari bibit-bibit atlet pemula. Pendiri “Astec Open” Alan Budikusuma seperti dikutip Antara, Jumat (2/3/2018), mengatakan, pertandingan bulutangkis tersebut tujuan utamanya adalah menjaring bibit-bibit atlet bulutangkis pemula, karena olahraga tersebut sangat favorit di dunia.
“Cabang olahraga bulu tangkis menjadi favorit di kalangan masyarakat, oleh karena itu kami berinisiatif untuk menyelenggarakan kejuaraan tersebut di Tanah Air,” ujar Alan. Pada kejuaraan tahun ini, kata suami dari mantan pebulutangkis nasional Susi Susanti ini, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) juga meningkatkan peringkat menjadi Sirkuit Nasional B di beberapa kota. “Hal tersebut karena dukungan dan partisipasi serta tingginya animo masyarakat untuk menyelenggarakan ajang kejuaraan tahunan tersebut,” imbuhnya.
Alan menjelaskan, kejuaraan tersebut digelar mulai dari Kota Denpasar, Bali pada 6-10 Maret 2018. Selanjutnya, di kota-kota lainnya di Indonesia, antara lain Kota Makassar, Bandung, Banjarmasin, Manado dan final di Jakarta pada 2-8 Desember 2018. “Memang putaran kejuaraan ini berlangsung panjang, karena dari data yang sudah terdaftar pebulutangkis mencapai 6.500 peserta. Ini bukti secara riil bahwa minat warga masyarakat dalam cabang olahraga bulutangkis cukup tinggi,” ujarnya.
Ajang “Astec Open 2018” dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kelompok umur dimulai dari U-13, U-15, U-17, U-19, dewasa dan veteran. “Selain menggelar pertandingan, kami juga mengadakan ‘cooching clinic’. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan cabang olahraga dan berbagi pengalaman terkait bulutangkis, sehingga peserta diharapkan menekuni olahraga bulu tangkis secara percaya diri dan mampu mengasah kemampuan atau talenta,” kata Alan.