JAKARTA (IndependensI.com) – Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, berharap Nahdlatul Ulama (NU) bisa ikut mendukung pencapresan Joko Widodo (Jokowi) di tahun 2019.
Ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj, pun angkat bicara. “PBNU itu bukan kendaraan politik, serta alat mendukung politik, PBNU itu kendaraan tahlilan,” ucap Said Aqil sembari tertawa dihadapan para mahasiswa usai menghadiri kuliah umum di aula gedung Universitas Tribakti, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (04/03/2018).
Said Aqil lalu mencontohkan soal pemilihan Wali Kota – Wakil Wali Kota Kediri saat ini. Pasangan Aizzudin Abdurrahman dan Sudjono Teguh Widjaya merupakan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri yang didukung dirinya. Namun Said Aqil menegaskan itu dukungan pribadi, bukan sebagai ketua PBNU.
“NU sekali lagi bukanlah kendaraan politik, kalaupun saya mendukung Gus Aiz, sebagai calon Wali Kota Kediri, itu atas nama saya pribadi bukan atas nama PBNU,” imbuh Said Aqil.
Sementara itu dalam acara kuliah tamu di hadapan ribuan mahasiswa-mahasiswi dan santri dari sejumlah pondok pesantren di Kediri juga memberikan pandangan dan himbauan kewaspadaan bahaya kabar bohong dan hoax melalui sosial media.
“Semakin sering muncul berita hoax dan bohong, kita harus waspada serta mendukung program pemrintah yang membangun bangsa, terutama polisi dalam memerangi kabar hoax ini,” tegas Said Aqil.
Usai memberikan kuliah tamu, Said Aqil berencana menghadiri pelantikan pengurus PCNU Kabupaten Kediri dan langsung kembali ke Surabaya.(BM/ist)