Ilustrasi. (Dok/Ist)

Tuan Rumah Waspadai Tim Tiongkok

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Tim Indonesia mewaspadai tim Tiongkok sebagai pesaing utama dalam Kejuaraan Layar Asia yang akan berlangsung di Pantai Festival Ancol, Jakarta Utara, pada 24-30 Juni menjelang perlombaan Asian Games 2018. “Kejuaraan Asia ke-17 itu menjadi ajang evaluasi tim kami sekaligus menjadi uji coba Asian Games 2018 terutama kondisi lokasi perlombaan,” kata Manajer Tim Layar Indonesia Basri seperti dikutip Antara, Senin (5/3/2018).

Basri optimistis negara-negara yang mempunyai tim layar unggulan di Asia seperti Tiongkok , Hong Kong, ataupun Korea Selatan akan mengikutsertakan atlet-atlet utama mereka dalam Kejuaraan Layar Asia itu. Kejuaraan Layar Asia 2018 melombakan 12 nomor perlombaan yaitu optmist putra, optimist putri, laser standard putra, laser radial putri, international 49er putra, international 49er FX putri, international 470 putra, international 470 putri, RS X putra, RS X Putri, RS One tim campuran, dan laser 4.7 terbuka.

Pengurus Besar Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PB Porlasi), menurut Basri, telah mendatangkan pelatih asing yang fokus untuk melatih atlet-atlet nomor windsurfing demi meraih target medali emas. Indonesia membidik dua medali emas dalam perlombaan cabang layar Asian Games 2018 di Jakarta yaitu pada nomor windsurfing dan laser. “Negara-negara Asia Timur itu unggul karena mereka sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan di Eropa. Tapi, kami lebih memilih untuk mempelajari lokasi perlombaan Asian Games mendatang,” ujar Basri.

PB Porlasi telah menerima anggaran pelatnas Asian Games 2018 sebesar Rp6,2 miliar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sedangkan anggaran yang diajukan PB Porlasi untuk pelatnas Asian Games sebesar Rp15 miliar. “Kami dibantu pengurus-pengurus provinsi untuk mendukung pelatnas Asian Games terutama pemesanan peralatan karena anggaran yang cair kurang dari 50 persen dari pengajuan kami,” kata Sekretaris Jenderal PB Porlasi Othniel Mamahit.