Ilustrasi. (Dok/Ist)

Percasi Menuju Piala Dunia Catur 2021

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) mengharapkan terciptanya sejarah-sejarah baru yang dicetak atlet Indonesia pada Piala Dunia Catur 2021 yang berlangsung di Sochi, Rusia, 10 Juli-6 Agustus mendatang.

“Perjalanan kami ke Piala Dunia ini adalah sejarah, kita bisa empat pecatur yang berpartisipasi di World Cup,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem seperti dikutip dari Antara Jumat (9/7/2021).

Saat ini, Liem berada di Sochi, Rusia, untuk mendampingi keempat atlet, yakni GM Susanto Megaranto, IM Mohamad Ervan, WGM Irene Kharisma Sukandar, dan WGM Medina Warda Aulia. Ia mengakui, keikutsertaan empat pecatur sekaligus dalam Piala Dunia Catur merupakan yang pertama kalinya dan menjadi sejarah baru bagi Indonesia.

Lebih lanjut Liem memgatakan, selama ini pecatur Indonesia paling jauh hanya sampai pada putaran atau babak kedua yang dicetak oleh GM Utut Adianto, yang sekarang menjabat Ketua Umum Percasi. “Beliau bahkan dua kali mencetak rekor tersebut, yakni waktu di Groningen, Belanda, 1996, dan Tripoli, Libya, 2004. Rekor ini memang sulit dipecahkan,” katanya.

Liem menjelaskan GM Susanto sudah tiga kali mencoba dan selalu gugur di putaran pertama, sementara WGM Irene sudah dua kali mencoba dan juga gugur di putaran pertama. “Kali ini, kita datang dengan semangat yang luar biasa,” tegasnya.

Setelah menggelar JAPFA Grandmaster Duel Match pada Mei lalu untuk memperebutkan tiket Piala Dunia Catur 2021, kini PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) mengantarkan empat perwakilan pecatur Indonesia bertandang ke Sochi, Rusia ke ajang tersebut.

GM Susanto Megaranto dan IM Mohamad Ervan akan turun pada FIDE World Cup, sedangkan WGM Irene Kharisma Sukandar dan WGM Medina Warda Aulia turun pada FIDE Women’s World Cup. Bagi Susanto, ini adalah piala dunia caturnya yang keempat setelah tiga kali di Khanty-Mansiysk, Rusia, pada tahun 2007, 2010, dan 2019.

Untuk Irene, ajang ini merupakan piala dunia caturnya yang ketiga setelah di Sochi 2015 dan di Teheran, Iran 2017. Sedangkan bagi Medina dan Ervan merupakan piala dunia catur pertamanya.

“Dengan bangga, saya mengucapkan selamat kepada para pecatur yang telah berhasil sampai pada titik ini. Dengan komitmen JAPFA untuk mendukung dunia Catur Indonesia, kami akan memberikan yang terbaik untuk berkontribusi menorehkan sejarah catur baru bagi bangsa ini,” kata Direktur Corporate Affairs JAPFA Rachmat Indrajaya.