Presiden FIFA Gianni Infantino berbicara pada jumpa pers di Bogota, Kolombia, Jumat (16/3/2018), usai pertemuan Dewan FIFA. (AFP)

FIFA Resmikan Wasit Elektronik

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Badan Sepakbola Dunia (FIFA) meresmikan penggunaan teknologi video asisten wasit (VAR). Meski ada pihak-pihak yang menentangnya, teknologi itu akan diterapkan pada putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.

“Kita akan menyaksikan pada 2018, untuk pertama kalinya, Piala Dunia dengan VAR,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino usai pertemuan Dewan FIFA di Bogota, Kolombia, Jumat (16/3/2018) malam waktu setempat atau Sabtu pagi WIB.

Penerapan VAR di pertandingan sepakbola sudah disetujui oleh lembaga pembuat regulasi internasional Dewan Asosiasi Sepakbola (IFAB) di Zurich, dua pekan lalu.

“(Teknologi) ini sudah disetujui dan kami amat gembira dengan keputusan tersebut,” ujar Infantino.

Piala Dunia 2018, yang berlangsung pada 14 Juni-15 Juli 2018, akan menjadi turnamen pertama yang menerapkan VAR. Teknologi ini akan digunakan untuk membantu wasit menentukan apakah sudah terjadi gol, menganalisa apakah penalti harus diberikan, memutuskan pemberian kartu merah, dan meninjau apakah seorang pemain patut dihukum atau tidak.

“Yang kami inginkan adalah membantu dan memberikan wasit peluang mendapatkan bantuan tambahan saat harus mengambil keputusan penting. Di Piala Dunia, wasit akan membuat banyak keputusan penting,” kata Infantino.

“Tidak mungkin bahwa di Piala Dunia 2018 semua orang, di dalam stadion atau di rumah, mengetahui dalam beberapa detik apakah wasit berbuat kekeliruan. Faktornya bukan karena wasit tidak mau tahu tapi karena kami melarang mereka mengetahuinya,” ujarnya.

“VAR akan membantu wasit sehingga kita akan menyaksikan pertandingan yang lebih transparan dan adil. Itulah yang kita semua inginkan,” kata Infantino.

VAR sudah diuji coba sejak 2016 oleh 20 federasi sepakbola termasuk di ajang Bundesliga Jerman dan Serie A Liga Italia, dengan sekitar 1.000 pertandingan. Tapi belum semua pihak mendukungnya, termasuk Badan Sepakbola Eropa (UEFA).

“Tidak ada yang tahu persis bagaimana VAR akan berfungsi. Sekarang saja sudah banyak yang bingung,” kata Presiden UEFA Aleksander Ceferin.

UEFA menegaskan tidak akan menggunakan VAR di Liga Champions musim depan. “Saya bukan menentangnya tapi harus ada penjelasan lebih rinci tentang kapan teknologi itu bisa digunakan. Kita lihat dulu di Piala Dunia nanti,” ujarnya.

Salah satu masalah dengan VAR, menurut mereka yang menentangnya, bukan soal akurasi keputusan tapi waktu yang diambil untuk mendapatkan keputusan. Penggemar sepakbola murni merasa teknologi itu akan mengurangi daya tarik pertandingan dan mengganggu ritme permainan.

“Intervensi VAR hanya butuh waktu rata-rata satu menit setiap pertandingan. Jika kita kehilangan satu menit untuk mengoreksi kekeliruan, saya rasa itu bagus,” kata Infantino dalam lawatan ke Lima, Peru, beberapa waktu lalu.

One comment

Comments are closed.