DOMPU (IndependensI.com) – Polres Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Kamis (05/04/2018) melalui kegiatan patroli cyber Subsatgas Gakkum Satgas Nusantara menemukan sebuah postingan facebook milik Rocky Benteng yang dianggap berisi ujaran kebencian dan penghinaan terhadap agama Islam. Postingan tersebut berupa sebuah foto dan berisi tulisan ‘Islam Sontoloyo Tuhan Tidak Perlu Dibela’.
“Sekitar pukul 11.21 WITA akun facebook Rocky Benteng membuat postingan yang mengandung ujaran kebencian dan penghinaan terhadap agama. Postingan tersebut berupa foto yang berisi tulisan ‘Islam Sontoloyo Tuhan Tidak Perlu Dibela’. Setelah dilakukan penyelidikan pelaku berhasil diamankan sekitar pukul 14.00 WITA di terminal Ginte Kelurahan Kandai. Dua Personil Sat Reskrim Polres Dompu berhasil menangkap pelaku di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu bersama dengan barang bukti HP Asus warna hitam dengan nomor 085242405233, beserta satu unit handphone merk Asus warna hitam yang digunakan pelaku,” ujar Kapolres Dompu AKBP Erwin Suwondo, dikutip dari antara, Senin (10/04/2018).
Ia menyatakan dari hasil interogasi terhadap pelaku postingan tersebut merupakan gabungan judul buku yang ditulis Presiden pertama RI Soekarno dan presiden keempat RI KH Abdurahman Wahid. Pelaku mengemukan pendapatnya dengan mengutip pernyataan Soekarno dan Gus Dur. “Saat ini pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolres Dompu guna penyidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Seperti diketahui akun facebook bernama Rocky Benteng tiba-tiba menjadi viral di media sosial. Pasalnya, pemuda asal Dompu NTB tersebut mempostingkan sebuah tulisan berisi “Islam Sontoloyo, Tuhan Tidak Perlu Dibela”. Akibat postingannya tersebut mendadak viral dan menimbulkan kemarahan warganet yang beragama Islam. Bahkan, dia dinilai melakukan penghinaan agama Islam. Ia terancam dijerat dengan pasal penodaan agama.