Dyah Kusumawati (ketiga kanan) bersama delegasi Kalbis Institute di Festival Film Indie Remaja Asia 2018 di Malaysia. (Foto: Dokumentasi Kalbis Institute)

Karya Anak Bangsa Kembali Dihargai Dunia

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Presetasi membanggakan kembali ditorehkan anak bangsa. Kali ini dalam bidang perfilman. Film karya mahasiswa Kalbis Institute sukses meraih Honourable Mention di Asian Youth Indie Film Festival (AYIFF) 2018.

“Ini merupakan prestasi yang luar biasa dan semoga untuk karya selanjutnya bisa menembus karya internasional lebih tinggi lagi,” ujar Kaprodi Ilmu Komunikasi Kalbis Institute, Davis Roganda, dalam surat elektronik yang diterima IndependensI.com, Jumat (13/4/2018).

Pada ajang penghargaan yang digelar School of Industry Management and Performing Art di Universiti Utara Malaysia, Selasa (10/4/2018), mempertandingkan 180 film dari tujuh negara berbeda. Tujuh negara yang berkompetisi dalam ajang tersebut adalah Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, India, dan Indonesia.

Muhamad Rustam dan Redemptorio.

Dalam ajang ini, Indonesia diwakili dua perguruan tinggi yaitu Kalbis Institute dan Institut Kesenian Jakarta. Namun hanya Kalbis Institiute yang sukses meraih penghargaan Honourable Mention untuk kategori Film Dokumenter.

Film yang sukses meraih penghargaan tersebut adalah “Aksara di Balik Sampah”, karya enam orang mahasiswa Kalbis Institute yaitu Muhamad Rustam, Redemptorio, Anabell, Winda Putri, Alvina Eunice, dan Yoseph Yerisianes. Film tersebut bercerita tentang perjuangan seorang perempuan bernama Masnah yang memiliki keinginan untuk bisa meraih pendidikan hingga gelar sarjana dan membagi ilmunya untuk anak-anak di Bantar Gebang.

“Film ini awalnya adalah tugas mata kuliah Sinematografi. Namun juga dipertandingkan dalam ajang Retorikakalbis,” ujar Dyah Kusumawati, pembimbing sekaligus dosen senior Kalbis Institute.

Ajang dua tahunan tersebut memberikan dua belas penghargaan yaitu Best Narrative untuk Film berjudul “Falasi”, Best of Documentary diberikan untuk Film Berjudul “Di Sebalik Orang Hijau”, Best of Public Service Announcement untuk karya berjudul “Fake Cosmetic”, Best of Animation untuk karya berjudul The Cliff House, Best of Music Video berjudul “King”, Best of Promising Young Mind untuk karya berjudul “Jiran” dan Best of The Best diberikan untuk karya animasi berjudul “The Cliff House”.

Sementara  Special Award diberikan untuk kategori special jury award (best editing) untuk karya berjudul “Tindak-The Office Circle”, Honourable Mention Award (Awarness Campaign on Humanitarian Aspect) untuk karya berjudul “Katong Gabi”, Hanourable Mention Award (Value of determination) karya berjudul “Aksara di Balik Sampah”, Honourable Mention Award (Good Blend of Drama, Story & Music) karya Berjudul “Hati Lelaki, dan Hanourable mention Award (Promoting Positive Value, Tgetherness and Happiness in School) untuk karya Berjudul “Senyum”.

One comment

Comments are closed.