Rektor Kalbis Institute, Sablin Yusuf, menggunting pita untuk menandai peluncuran Program MM Innovation and Entrepreneurship di Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Kalbis Institute Siap Cetak Pengusaha Digital

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Kalbis Institute membuka program pascasarjana yang baru yaitu Innovation and Entrepreneurship. Program ini diluncurkan di kampus Kalbis di Rawamangun, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Peluncuran ditandai dengan pengguntingan pita oleh Rektor Kalbis Institute, Ir Sablin Yusuf, MSc, M CompSc.

“Di awal pendirian kampus ini, kami menetapkan visi yaitu inovasi, kewirausahaan, dan globalisasi. Kami tidak mau sama dengan kampus lain yang punya visi world class university,” kata Sablin.

“Tahun ini Program MM melakukan reposisi dan revitalisasi dengan membuka kelas Innovation and Entrepreneurship, yang sesuai dengan visi kami sejak dulu,” ujarnya.

Program baru ini diharapkan mencetak para pengusaha baru terutama di bisnis digital yang saat ini menjamur.

“Magister Manajemen dengan konsentrasi Innovation and Entrepreneurship di Kalbis Institute memberikan kualitas proses pembelajaran yang memiliki orientasi unik pada inovasi, kewirausahaan, persaingan global, dan transformasi digital dalam Industri 4.0,” kata Dekan Fakultas Magister Manajemen, Dr Triyono Arief Wahyudi, MM.

Acara peluncuran disertai bincang-bincang dengan CEO Elven Digital Holding, Laksamana Mustika, yang dipandu oleh dosen pascasarjana, Dr Joseph MJ Renwarin.

Rektor Kalbis Institute, Sablin Yusuf (tengah), didampingi Dekan Fakultas Magister Manajemen, Triyono Arief Wahyudi (kanan), memberikan cenderamata kepada CEO Elven Digital Holding, Laksamana Mustika, usai peluncuran Program MM Innovation and Entrepreneurship.

Laksamana membagikan pengalamannya membangun bisnis digital sejak berkuliah di Bina Nusantara. Dari ‘keterpaksaan’ untuk membiayai kuliahnya, Laksamana kini memimpin perusahaan yang melayani kebutuhan digital puluhan perusahaan lain.

“Yang sulit adalah mendapatkan kepercayaan klien, apalagi saat saya baru memulai bisnis ini. Banyak yang ragu karena saya masih muda. Tapi kami bisa meyakinkan klien dengan mengerjakan proyek yang diberikan sepenuh hati. Jika mengerjakan dengan hati, kualitas pasti akan mengikuti,” kata Laksamana.