YOGYAKARTA (IndependensI.com) – Koalisi Rakyat Yogyakarta Istimewa (Koyok Istimewa) menyatakan sikap pernyataan seorang elit politik yang mendikotomi keberadaan partai politik Indonesia dalam dua kategori besar yakni Partai Allah dan Partai Setan tidak mendidik.
“Pernyataan tersebut tidaklah mendidik masyarakat. Publik membutuhkan narasi-narasi politik yang konstruktif dan berkemajuan. Bukan sebaliknya justru pernyataan yang tendendius, penuh kebencian dan dendam kesumat dengan mengatasnamakan Allah,” Koordinator Koyok Istimewa, Agus Kusnandar, Rabu (18/04/2018).
Ia menyatakan ujaran itu sangat berbahaya karena mengadu domba masyarakat serta menistakan nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia. “Meminta yang bersangkutan untuk instrospeksi dan koreksi diri. Di masyarakat Jawa ada adagium “ngunduri tuwo,” artinya seiring usia yang semakin renta alangkah baiknya seseorang mulai mawas diri, bersikap lebih tenang, santun dan menarik diri dari hiruk pikuk duniawi. Kondisi ini justru akan menimbulkan simpati masyarakat ketimbang di usia tua masih bersifat ambisius punya syahwat politik yang besar,” kata Agus.
Ia menyatakan pihaknya mendoakan yang bersangkutan tetap sehat dan waras. Dan untuk itu kami mengirimkan balsem, koin kerokan, beras kencur dan ndog jowo sebagai tanda cinta. Semoga piranti ini membantu menjaga kesehatan lahir batin. “Kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk senantiasa siap siaga merondai Indonesia agar akal waras tetap terjaga. Kita tidak ingin bentuk-bentuk pikiran dan atau tindakan yang tidak waras merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menafikan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai falsafah dan pandangan hidup bangsa,” kata Agus.