BEKASI (IndependensI.com)- Menjelang Idul Fitri 2018, Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menyasar 10.000 rumah tangga miskin untuk terlibat dalam agenda operasi pasar murah (OPM) bersubsidi secara serentak di seluruh kantor kecamatan setempat mulai Senin (21/5).
“OPM ini akan dilakukan di 12 kecamatan Kota Bekasi untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadhan dengan harga yang
terjangkau,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Makbullah di Bekasi, Kamis (17/5/2018).
Dikatakan, kegiatan rutin tahunan itu sekaligus dimaksudkan
untuk menstabilkan fluktuasi harga sembako di pasaran yang biasanya
melonjak selama Ramadhan dan Idul Fitri.
“Dengan adanya pasar murah ini dapat membantu warga yang tengah menjalani ibadah puasa dengan tenang dan lancar. Jadi tidak khawatir kekurangan bahan pokok selama Ramadhan,” katanya.
OPM di Kecamatan Bekasi Barat dimulai pada Senin (21/5), Kecamatan Jati Asih pada Selasa (22/5), Kecamatan Bekasi
Selatan dimulai pada Rabu (23/5), Kecamatan Medan Satria pada Kamis (24/5), Kecamatan Rawa Lumbu dimulai pada Jumat (25/5), Kecamatan Jati Sampurna pada Sabtu (26/5), Kecamatan Mustika Jaya pada Senin (28/5), Kecamatan Pondok Melati pada Rabu (30/5) serta di Kecamatan Bekasi
Utara, Bekasi Timur, Harapan Mulya dan Bantar Gebang serentak dimulai pada Kamis (1/6).
“Kegiatan operasi pasar murah bersubsidi ini ada di tingkat kota
dengan pesertanya dari Bulog, ritel, distributor dan USaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM),” ujarnya.
Di Kota Bekasi, kata dia, ada sekitar 10.000 rumah tangga miskin
(RTM) yang tengah disasar kegiatan itu. Untuk itu Pemkot Bekasi juga menyediakan paket sembako seharga Rp10.000 per paket bagi pesertanya.
“Dari harga itu, ada pembeli sudah dapat beras, minyak goreng, dan
gula pasir,” ujarnya.
Makbullah menambahkan, kegiatan OPM juga akan dirangkai dengan
kegiatan serupa yakni Bazar Ramadhan yang diperuntukan bagi semua masyarakat. (jonder sihotang)