LUMAJANG (IndependensI.com) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meluncurkan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) di Dusun Karangrejo Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (24/05). Sebanyak 14.029 Rumah Tangga Lumajang jadi sasaran Progran Bedah Kemiskinan Kementerian Pertanian.
Nilai total program produktif pertanian ini mencapai Rp 77,5 milyar yang dibagikan secara bertahap, dengan rincian, antara lain: 1). Bantuan ayam dan kandangnya sebanyak 666,4 ribu ekor dengan nilai Rp. 70,6 M; 2). Kambing sebanyak 702 ekor senilai Rp. 3,4 M; 3). Bantuan benih pohon mangga seluas 247 ha dengan nilai Rp. 1,9 M; 4). Sarana dan prasarana sayuran 125 ha senilai Rp. 1,6 M.
Kemiskinan juga menjadi salah satu masalah sosial di Kabupaten Lumajang. Sebanyak 16 persen penduduk masih di bawah garis kemiskinan. Berdasarkan data dari Kemensos dan BKKBN, sebanyak 132.696 rumah tangga di Lumajang masuk kategori pra sejahtera atau Rumah Tangga Miskin/RTM. RTM yang bergerak di bidang pertanian sebanyak 63.510, yaitu 48% dari total rumah tangga pra sejahtera yang tersebar di 3 kecamatan dan 36 desa.
Kabupaten Lumajang menjadi lokasi ketiga sasaran Program Bekerja di Jawa Timur setelah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember. Kami harap akan menjadi solusi permanen untuk pengentasan kemiskinan di desa,” ujar Amran.
Program Bekerja merupakan upaya Kementan untuk mengentaskan kemiskinan di tanah air berbasis pertanian dengan tiga tahapan, jangka pendek, menengah, dan panjang. Secara nasional tahun 2018, Kementan menargetkan program Bekerja dapat dilaksanakan di 10 provinsi, menjangkau 776 desa dan 200.000 RTM.
Pada saat launching program Bekerja di Lumajang ini, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyerahkan langsung bantuan kepada masyarakat di lokasi Bekerja meliputi: 1). Lima ratus (500) benih pohon manga Arumanis; 2). 1.900 batang dalam polybag aneka sayuran; 3). Seribu (1.000) ekor ayam yang diberikan kepada 20 RTM dan 10 ekor kambing yang diberikan kepada 10 RTM; 4). Dua puluh (20) kandang ayam dilengkapi dengan bantuan pakan selama 6 bulan.
Untuk bantuan ternak ayam, tiap 1 RTM akan memperoleh 50 ekor ayam. Untuk kambing/domba diberikan 1 ekor per RTM yang dibuat secara berkelompok dengan tiap kelompok 10 ekor (9 betina dan 1 Jantan). “Apabila hewan ternak yang diberikan dikelola dengan baik, kami yakin akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pra sejahtera,” kata Mentan Amran.
Lebih lanjut Amran menyebutkan bahwa ayam mampu bertelur saat berusia enam bulan dan berproduksi hingga umur dua tahun. “Yang penting ayam tersebut harus terus dipelihara dan jangan dipotong,” saran Amran.
Untuk memastikan ayam berkembang biak dengan baik, Kementan juga memberikan bantuan pakan selama enam bulan dan pendampingan. Selain bernilai ekonomi, bantuan ayam tersebut juga dapat membantu peningkatan gizi masyarakat pra sejahtera.
Amran berharap melalui kolaborasi antara Pemerintah Daerah dengan program Bekerja Kementan, diharapkan akan ada kebangkitan ekonomi di level masyarakat pra sejahtera yang berkelanjutan. “Intinya dengan satu kerja, dua kerja dan tiga berdoa, kita akan meraih keberhasilan dan terbebas dari kemiskinan,” ujar Amran. “Begitu kita tinggalkan kemiskinan, kemiskinan tidak terjadi lagi karena kita terbiasa berproduksi,” tambahnya.