BEKASI (IndepensensI.com)- Dua pemuda pemberani melawan penjahat, memperoleh penghargaan dari Kapores Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto, Kamis (31/5/2018).
Keduanya, Rafiki (19) dan Muhammad Irfan Bahri (19) seorang santri asal Madura. Mereka berhasil melumpuhkan satu pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan di flyover Summarecon, Kota Bekasi yang terjadi Rabu, (23/5/2018) dini hari.
Kapolres Indarto menyatakan apresiasi atas tiindakan berani yang dilakukan oleh kedua pemuda yang berhasil menggagalkan perampokan tersebut, kendati keduanya juga mengalami luka bacok oleh penjahat.
“Dua-duanya masih berusia 19 tahun tapi mempunyai nyali dan kemampuan untuk menggagalkan perampokkan, tepuk tangan untuk mereka berdua,” kata Indarto di Mapolrestro Bekasi Kota saat pemberian penghargaan tadi pagi.
Ia berharap jika masyarakat mempunyai kemampuan dan nyali dengan kondisinya bisa melawan para pelaku kejahatan, silakan melakukan tindakan perlawanan karena bela paksa dibenarkan oleh KUHP Pasal 49 Ayat 1 dan tidak dapat dipidana, ia menegaskan.
“Tetapi kalau tidak punya kemampuan untuk melawan dan musuh teralalu banyak, itu mending hartanya dikasihkan, nanti laporkan kepada kepolisian biar kami yang bertindak,” ia melanjutka .
Sementara itu, Irfan tidak menyangka tindakanya melawan para pelaku curas bisa seramai ini. Bahkan atas tindakanya itu dirinya diberika penghargaan oleh Polrestro Bekasi Kota.
“Saya cuma dianggap sebagai tamu terhormat aja. Mendapat penghargaan karena sudah membantu tugas pak polisi, gak nyangka aja, datang ke Bekasi kan mau liburan,”kata Irfan.
Ia datang ke Bekasi dari kampung halamannya Madura Jawa Timur. Tapi saat ia bersama temannya berada di jembatan flyover Summarevcon Bekasi, didatangi dua penjahat dan mengambil paksa handphone. Sehingga Irfan terkena bacok celurit pelaku. Tapi, Irfan melawan dan membela diri merebut senjata tajam lelaku hingga pelaku pun kena bacok, dan sempat berobat ke rumah sakit. Naas pelaku kejahatan itu, tewas di rumah sakit.
Usai mendapatkan penghargaan Irfan dan Rafiki bergegas pulang ke rumahnya pamanya di Bekasi Utara. Rencanya Irfan bakal tinggal di Bekasi sampai hari Sabtu nanti sebelum berangkat ke Pondok Pesantren pada hari Minggu di Madura.
“Minggu saya pulang ke Madura lagi, kasian ibu udah khawatir, soalnya di Pondok sama kampung juga rame, berita udah sampai sana. Gak tau sampe hari minggu mau kemana, di rumah aja sambil nyembuhin luka,”kata Irfan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Irfan dan Rafiki, dipalak dua penjahat, pekan lalu. Keduanya dibacok oleh dua penjahat yang juga masih remaja. Tapi, Irfan berani melawan kendati ia sudah kena bacok celurit pelaku. Dan akhirnya, kedua penjahat kabur dalam keadaan luka kena bacok oleh korba. Salah satu dari penjahat itu, AS (19) seorang pelajar SMK itu, akhirnya tewas setelah sempat diobati di rumah sakit, sedang temannya IY (19), menderita luka parah. (jonder sihotang)
I?¦ll right away clutch your rss feed as I can not find your e-mail subscription hyperlink or e-newsletter service. Do you have any? Please allow me recognize in order that I may subscribe. Thanks.