Foto kombinasi ini memperlihatkan gedung Kantor Gubernur Riau (kiri) dan SDN 010 Punti Kayu.

Dari Gedung Mewah Muncul Sosok Koruptor, dari Sekolah Mirip Kandang Babi Lahir Anak Berprestasi

Loading

PEKANBARU (IndependensI.com – Pernahkah Anda ke Pekanbaru? Pekanbaru adalah ibukota Peovinsi Riau yang terkenal kaya. Kantor Gubernurnya di pusat Kota percisnya di jalan Sudirman berdiiri kokoh dan megah.

Namun sayangnya, Rusli Zinal selaku menjabat Gubernur kala itu terjerat kasus penerimaan hadiah terkait Revisi Peraturan Daerah No 6 tahun 2010 tentang penambahan biaya arena menembak Pekan Olah Raga Nasional (PON) yang  diadakan di Provinsi Riau.

Annas Maamun ketika menjabat Gubernur Riau juga berurusan dengan KPK dalam kasus suap alih fungsi hutan di Provinsi Riau.

Kalau dilihat secara kasat mata, tentu saja megahnya bangunan fisik Kantor Gubernur Riau tidak menyangka bahwa para pejabat Gubernurnya adalah koruptor.

Tetapi yang menjadi miris adalah anak bangsa di provinsi ini tak dapat fasilitas negara yang layak. Padahal, provinsi ini disebut-sebut salah satu provinsi terkaya di Indonesia dengan tingkat kesejahteraan pegawainya terkenal sangat wah.

Namun kepedulian terhadap kepentingan warganya ternyata masih terabaikan, terutama dari sisi kepentingan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Fasilitas bangunan sekolah di berbagai tempat di provinsi ini sangat memprihatinkan. Bahkan dapat dikatakan sangat tidak layak untuk melakukan sebuah kegiatan bejalar dan mengajar.

Salah satu contoh adalah bangunan sekolah dasar di Dusun Serangge Pabrik. Siswa SD Negeri 010 Dusun Serangge Pabrik, Desa Punti Kayu, Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu – Riau bejalar di sebuah gubuk yang reyot. Anak didik di sekolah ini tidak dapat fasilitas dari negara walaupun mereka bersekolah di SD Negeri 010. Para pejabat di provinsi ini abai dan tidak peduli dengan fasilitas pendidikan yang seharusnya menjadi prioritas, karena anggaran negara untuk pembangunan fisik gedung pendidikan sangat berlimpah.

Cici Tampubolon adalah salah satu dari siswi duduk di lokal yang di sebut mirip kandang Babi tersebut mengeluh. “Sekolah Kami jelek om, lantai tanah dan kayak kandang kambing atau kandang babi,” ujarnya sambil menunjuk bangunan yang ditutup dengan terpal pelastik tersebut.

Cici Juara Umum

Menurut guru Kelas 3B, Senin (4/6/2018) Sulikah Zainuri, Cici adalah murid berprestasi dan Juara umum di semester satu kemarin.

“Biar pun kata orang kelas 3B lokalnya mirip kandang kambing atau kandang babi, tapi dari sisi prestasi kelas 3B yang bernama Cici Juara 1 umum,” ujar Sulikah bangga dengan anak didiknya tersebut.

Sulikah berharap penuh supaya Pemerintah Daerah atau Pemerintah Provinsi, bahkan Pemerintah Pusat segera memfasilitasi pembangunan lokal sekolah yang layak. Indonesia sudah merdeka 72 tahun, bahkan tahun 2018 ini kita merayakan HUT RI yang ke-73, sedih, miris  melihat masih ada gedung sekolah seperti ini. “Semoga Pemerintah  ada perhatian, berilah anak-anak yang pantas untuk tempat belajar, sebab mereka adalah Anak Bangsa,” ujarnya Sulikah. (Mangasa Situmorang)

One comment

  1. Whats up are using WordPress for your blog platform? I’m new to the blog world but I’m trying to get started and create my own. Do you need any html coding expertise to make your own blog? Any help would be greatly appreciated!

Comments are closed.