Presiden AS Donald Trump (Foto: AFP)

AS Belum Mau Cabut Sanksi Atas Korut

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Gedung Putih menegaskan bahwa sanksi atas Korea Utara belum berubah. Tekanan ekonomi internasional akan terus diberikan hingga Korut melucuti senjata nukilrnya.

Presiden AS Donald Trump mengatakan enggan menggunakan istilah “tekanan maksimal” lagi setelah kedua belah pihak mulai “serasi”. Namun juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, mengatakan pernyataan Trump itu bukan berarti pencabutan sanksi.

“Sanksi yang kami terapkan masih berlaku. Sanksi itu cukup kuat dan kami tidak akan mencabutnya hingga terwujudnya Korea Utara yang bebas nuklir,” kata Sanders seperti dikutip kantor berita Reuters, Selasa (5/6/2018).

Pemerintahan Trump menyebut “tekanan maksimal”, yang didukung PBB dan beberapa kekuatan utama dunia, telah mendorong Korut maju ke meja perundingan.

Sanders mengatakan persiapan perundingan Trump dan pemimpin Korut, Kim Jong-un, akan dilaksanakan sesuai jadwal. Pertemuan bersejarah itu dijadwalkan berlangsung di Singapura pada 12 Juni 2018 mulai pukul 09.00 waktu setempat (09.00 WIB).

Pencabutan atau pengurangan sanksi atas Korut bukan semata wewenang Trump. Perubahan kebijakan tersebut butuh persetujuan Kongres. Perlu minimal 60 suara setuju dari 100 anggota Senat. Karena Republik hanya menduduki 51 kursi, Trump butuh dukungan Demokrat jika ingin mengubah sanksi.

One comment

  1. Thanks for sharing excellent informations. Your site is so cool. I’m impressed by the details that you¦ve on this site. It reveals how nicely you understand this subject. Bookmarked this website page, will come back for more articles. You, my pal, ROCK! I found just the info I already searched all over the place and just couldn’t come across. What an ideal web-site.

Comments are closed.