Beredar Isu, Tiga Gereja Akan Jadi Target Serangan Teroris di Pekanbaru

Loading

PEKANBARU (IndependensI.com) – Jemaat sekaligus Ketua Pembangunan Gereja Pentakosta Indonesia Bapak Tambunan menginformasikan pada wartawan Independensi.com, bahwa 3 Gereja di Pekanbaru akan jadi target serangan teroris.

Adapun ketiga Gereja itu ialah 1. Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) jalan Rajawali Sakti No 70 Panam Pekanbaru. 2. Gereja GPI (Gereja Pentakosta Indonesia) jalan Rajawali Sakti No 80 Panam – Pekanbaru. 3. Gereja HKI (Huria Kristen Indonesia) Jalan Rajawal Sakti Panam – Pekanbaru.

Informasi bahwa 3 Gereja akan target serangan teroris di dapat Bapak Tambunan dari Wakapolda Riau yaitu Brigjen Pol Ermi Widyatno ketika sebelum Natal 2017 dalam pengarahan keamanan Gereja di Polda Riau.

“Sebenarnya sudah lama tiga gereja akan jadi target serangan teroris,, dan itu saya dengar dari Wakapolda ketika sebelum hari Natal 2017 dan hingga kini kata Polisi setiap yang bertugas penjagaan Gereja masih siaga satu” ujarnya

Petinggi Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Pendeta P. Sihite mengakui bahwa bahwa kabar bahwa 3 Gereja khususnya di jalan Rajawali akan jadi target serangan teroris yang di informasikan oleh Wakapolda.

“Kabar itu benar bahwa 3 Gereja diinformasikan oleh Wakapolda sudah sejak lama akan jadi target teroris. Ketika hari Natal lalu Gereja GPI dijaga ketat Kepolisian, makanya hingga sekarang Polisi tetap menjaga gereja ketika ada peribadahan” ujarnya

Sementara itu petinggi Gereja HKBP Pendeta Toho Sinaga, S.Th yang berusaha ditemui untuk diperoleh informasih seputar adanya ancaman bom teroris itu tidak dapat ditemui. “Bapak lagi keluar” ujar salah satu yang mengaku anak kos.

Namun Perwakilan Gereja HKBP pejabat BibelVrow Riris Sirorus, mengakui isu bahwa gereja HKBP akan jadi target serangan teroris.

“Kalau kabar bahwa gereja khususnya HKBP jadi target serangan teroris, kami sudah tahu sejak Markas Polda diserang teroris, makanya Gereja HKBP terus dijaga ketat oleh Polisi setiap Minggu” ujar Riris Sitorus, Senin (18/6/2018)

Sementara itu Humas Polda Riau, AKBP Sunarto menyangkal beredarnya isu tersebut. “Tidak benar isu itu, tolong luruskan informasi tersebut” ujarnya, Senin (18/6/2018). (Mangasa Situmorang)