JAKARTA (IndependensI.com) – Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, meninggalkan markas Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) menuju pengadilan, Rabu (4/7/2018) pagi.
Dia akan menghadapi dakwaan berlapis terkait skandal dugaan korupsi di lembaga keuangan dan investasi negara, 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Dia dikawal konvoi polisi serta petugas MACC menuju Kompleks Jalan Duta Courts. Najib diyakini diangkut dengan mobil proton merah Inspira.
Sumber di MACC mengatakan, Jaksa Agung Tommy Thomas diperkirakan akan memimpin tim penuntut dan Najib akan dihadirkan di pengadilan sekitar pukul 08.30 pagi.
“Kami percaya Najib akan dituntut berdasarkan UU Anti-Pencucian Uang dan KUHP,” kata seorang sumber kepada The Star.
Sumber lain mengatakan Najib diperkirakan akan menghadapi empat tuduhan melakukan pelanggaran kriminal dan tuduhan pencucian uang yang melibatkan total RM42 juta dan diyakini terkait dengan kasus SRC International Sdn Bhd.
SRC International adalah anak perusahaan 1MDB saat Najib berkuasa. Lewat perusahaan itulah, dana misterius sebesar USD700 mengalir ke rekening pribadi Najib.
Anggota keluarga Najib menegaskan bahwa mantan perdana menteri itu akan diwakili oleh pengacara senior Tan Sri Muhammad Shafee Abdullah.
Najib ditangkap petugas MACC kemarin di rumahnya di Jalan Langgak Duta di Kuala Lumpur sekitar pukul 15.00 sore dan dibawa ke markas MACC di Putrajaya sekitar satu jam kemudian.
Sumber di MACC juga mengungkapkan bahwa mantan pemimpin Malaysia ini tampak kecewa dan tegang saat dibawa ke ruang interogasi. Dia mengenakan kemeja berwarna terang dan setelan biru.
“Penyidik membawanya ke dalam untuk ditanyai segera setelah dia tiba di MACC,” kata seorang sumber. Pengacaranya terlihat memasuki kantor MACC pada pukul 20.30 malam.
Najib telah berkali-kali membantah melakukan korupsi dan melakukan kesalahan terkait skandal keuangan di 1MDB. Dia mengklaim dana USD700 juta yang mengalir ke rekeningnya berasal dari sumbangan Kerajaan Arab Saudi.(BM/ist)