BEKASI (IndependensI.com)- Setelah hasil rekapitulasi penghitungam suara pada Pilkada Kota Bekasi Juni 2018 lalu, diketahui
Tingkat partisipasi masyarakat yang menggunakan hak pilihnya melonjak dari pilkada sebelumnya.
Pada pilkada serentak kali ini, tingkat partisipasi pemikih diatas 70 persen dibandingkan pada Pilkada sebelumnya. Kondisi ini menjadi pemicu semangat KPU Kota Bekasi untuk memperbaiki kinerjanya kedepan nanti.
“Jadi, lima tahun lalu Pilkada di Kota Bekasi cuma dapat meraih angka partisipasi sebesar 48 persen. Dan Alhamdulillah untuk Pilkada saat ini angkanya meningkat drastis mencapai 70 persen. Ini patut kami syukuri sekaligus, bukti untuk pihak yang pesimis Pilkada tidak berjalan sukses,” ujar Ketua KPU Kota Bekasi, Ucu Asmara Sandi, kemarin
Terlepas dengan pencapaian itu, Ucu mengakui, apabila dalam pelaksanaan Pilkada 2018 ini, tentu masih banyak kekurangan yang meski diperbaiki lagi kedepannya dengan tujuan semata-mata, untuk upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi di Kota Bekasi.
“Saya secara Pribadi dan atasnama intitusi berjanji akan selalu meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan Pilkada di Kota Bekasi. Dan kami tidak pernah memungkiri kesalahan, tapi kami selalu berupaya lebih baik kedepan demi demokrasi di daerah ini makin lebih baik,” tandas Ucu.
Pada pilkada Kota Bekasi, jumlah warga yang menggunakan hak pilihnya yakni, DPT, DPPh (DPT tambahan), dan dengan syarat E-KTP atau Suket, sebanyak 1.057.331 pemilih, dengan ketentuan sebanyak 1.033.534 suara sah, dan 23.797 suara tidak sah.
Sementara berdasarkan upaya KPU menjaring seluruh warga untuk menggunakan hak pilihnya diantaranya, dari total DPT, DPPh, dan memliki E-KTP totalnya, sebanyak 1.525.293 pemilih.
Adapun jumlah pengguna hak pilih di PIlgub Jawa Barat tercatat pengguna hak pilih sebanyak 1.058.295 pemilih, dari total pemilih sebanyak 1.526.501 warga. hasilnya, suara sah sebanyak 1.029.679 suara, dan tidak sah 28.598 suara. (jonder sihotang)