Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto saat meni jau TPS yang bakal dikunjujngi pemantau asing. (ist)

10 WNA Pantau Pilkada Serentak Kota Bekasi

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Dalam pelaksanaan pilkada serentak di Kota Bekasi, Rabu (27/6/2018), dijadualkan akan diikuti beberapa  pemantau asing. Mereka akan memantau di enam  Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Jumlah pemantau asing tersebut sebanyak 10 Warga Negara Asing (WNA), ujar  Ketua Panwaslu Kota Bekasi, Novita Ulya Hastuti, Selasa (26/6/2018). Selain 10 pemantau WNA, pemantau lainnya dari Indonesia ada tiga orang.

“Jadi jumlah pemantau ada 13 orang,” katanya.
Tim pemantau diantaranya,  Jose Soares Fonseca dan Jose Agostinh da Costa Belo Pereira dari Negara Timur Leste .Selanjutnya, Acilino Manuel Branco dari RDTL, Herath Mudiyanselange Thilakasiri Dissanayake berasal dari Sri Langka.

Chandran Bhushan Kumar dari India, Bernadette Mary Paterson berasal dari Australia dan Anhar Jamal dari USA serta Pyae Sone dari Myanmar. Kemudian, Ketty Kadarwati berasal dari USA. Maria Agatha Rina W dari Danish dan Maximilian Peter Zickler dari Switzerland.

Sementara, pemantau dari dalam negeri Indonesia yaitu, Sita Poespowardojo, Muhammad Abdullah Syukri dan Anhar Jamal.

Disebutkan, kehadiran WNA itu merupakan program Bawaslu, yakni Electoral Studies Program (ESP). Mereka akan memantau langsung jalannya pemungutan suara.

“Nanti mereka bersama-sama akan memantau langsung jalannya pemungutan suara di 6 TPS yang memiliki tingkat kerawanan tinggi di Kota Bekasi,” jelas Novita. Pemilihan 6 TPS untuk dipantau langsung oleh Bawaslu dan 10 orang WNA itu, berdasarkan historis kerawanan kecurangan pada pilkada atau pemilu sebelumnya.

“Mereka memantau proses demokrasi yang dijalani di Indonesia dalam memilih kepala daerah. Di berbagai negara berkembang di Asia, sistem demokrasi di Indonesia ini menjadi model atau contoh,” tuturnya.

Nantinya, saat proses pemantauan, rombongan akan melihat secara menyeluruh suasana lingkungan TPS, mulai dari jarak dengan posko tim pemenangan paslon, hingga potensi kecurangan yang mungkin terjadi.

“Bahan itu nantinya akan jadi pembelajaran bagi mereka untuk dibahas dengan Bawaslu sebagai bagian dari program ESP,” tandas Novita.

Selain Kota Bekasi, program ESP ini juga akan berlangsung di Kota Tangerang, Kota Serang, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.

Enam TPS yang bakal kedatangan pemantau asing di antaranya: TPS 1 Komplek PPI LapanganTenis Lantai 1 (RT/RW: 1/1) Pekayon Jaya, Bekasi Selatan.

TPS 8 Halaman YPI Khairil Fahlan (RT/RW: 03/03), Harapan Mulya, Medan Satria. TPS 9 Yayasan Nairul Umrah (RT/RW: 04/03), Harapan Mulya, Medan Satria. TPS 88 Jl. Mengseng (RT/RW 01/24), Kaliabang, Bekasi Utara.

TPS 91 Jl. Swadaya V (RT/RW: 5/24), Kaliabang, Bekasi Utara.
TPS 4 Tanah Kosong (RT/RW: 3/2), Perwira, Bekasi Utara.

Terkait kehadiran pemantau asing tersebut, Selasa siang, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto memantau persiapan di TPS 8 dan 9 di Kampunv Pintu Air  RT 03/03 dan RT 04/03 Kekurahan Harapan Mulya Kecamatan Medan Satria.

Pada Pilkada Kota Bekasi dan Pilgub Jawa Barat 2018, di Kota Bekasi terdapat 3.030 TPS menyebar di 56 kelurahan dan 12 kecamatan dengan jumlah  Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak  1.434.717 jiwa. (jonder sihotang)