Petugas membersihkan tempat tidur kapsul atau capsule hotel yang disediakan PT Pelindo Properti Indonesia di Terminal Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jumat (8/6/2018). antara foto

Wow!, Investasi Hotel Kapsul Bandara Sutta Telan Rp 10 Miliar

Loading

TANGERANG (Independensi.com) – Direktur Utama Kapsul Hotel Indonesia Rudi Jasono mengatakan 120 kamar hotel kapsul di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta telah menelan investasi sebesar Rp 10 miliar. “Rp 10 miliar untuk persiapan fasilitas dan perlengkapannya,” ujarnya Jumat (10/8/2018).

Rudi mengatakan proses persiapan hotel bertema futuristik tersebut tergolong sangat cepat. “Kami hanya membutuhkan waktu 90 hari dan ontime,” katanya. Selama tiga bulan, kata dia, proses mendatangkan kamar kapsul beserta peralatannya dari Jepang hingga mengatur kamar di Terminal 3.

Rudi mengatakan bisnis ini memiliki prospek yang bagus dan hanya membutuhkan ruang yang tidak terlalu besar. Digital Hotel Airport Bandara Soekarno-Hatta ini memang hanya menempati ruangan seluas 300 meter persegi di lantai I Terminal 3 Domestik Bandara Soekarno-Hatta.

PT Krisna Griya Primatama, vendor yang menaungi hotel kapsul Bandara Soekarno-Hatta sebelumnya telah sukses menjalankan bisnis serupa di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. “Target ke depan kami adalah 1.000 kapsul kamar lagi untuk projek di luar bandara,” kata Rudi.

PT Angkasa Pura II menjalin kerja sama dengan PT Krisna Griya Primatama untuk mengelola dan mengoperasikan hotel kapsul pertama di bandara di Indonesia itu. “Sistem kemitraan dan bagi hasil keuntungan dari kerjasama ini,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.

Menurut Awaluddin, profit sharing meliputi bagi hasil keuntungan dan Angkasa Pura II menyewakan ruang. Sementara vendor menanggung seluruh investasi hotel kapsul tersebut.